Foto: Ilustrasi antrean pembelian gas oleh masyarakat.

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau komitmen untuk menjaga stabilitas ketersediaan tabung gas elpiji, selama bulan puasa ramadan.

Belajar dari tahun-tahun sebelumnya, setiap menjelang ramadan warga mesti dibuat resah lantaran stok gal elpiji kerap kosong.

Berbeda pada tahun ini, pemerintah telah membangun koordinasi dengan pihak penyalur gas alias Pertamina dalam hal pengawasan lokasi distribusi.

Sebab pemerintah masih meyakini, bila kelangkaan gas terjadi kala oknum ‘nakal’ distributor maupun pengecer, menimbun gas di tengah tingginya kebutuhan gas di masyarakat.

“Sekarang kami sudah diinformasikan lokasi distribusinya. Bahkan lengkap sampai titik penyaluran,” kata Kabag Ekonomi Setkab Berau, Kamaruddin.

Lebih lanjut dijelaskan, bila kebutuhan saat ini untuk masyarakat Berau telah tercukupi.

Dalam setahun, diketahui masyarakat di Berau menggunakan gas rumahan subsidi itu sebanyak 2 juta Metrik Ton.

Angka tersebut dijamin aman, dengan distribusi yang diawasi langsung oleh pertamina dan pemerintah.

“Stoknya aman, tidak ada masalah sampai saat ini,” tegas Kamaruddin.

Ihwal rencana operasi pasar, Kamaruddin menyebut langkah itu diambil bila terjadi kelangkaan gas di masyarakat.

Sejauh ini, langkah antisipasi kelangkaan gas dianggap cukup tokcer. Terbukti, saat awal ramadan ini, belum terjadi penumpukan antrean pembelian gas di masyarakat.

“Kami selalu update itu distribusi gas dari pertamina ke agen, kami langsung kirim juga laporannya ke grup-grup. Jadi banyak yang bantu awasi,” bebernya. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman