TANJUNG REDEB, – Pemkab Berau diminta serius dalam penanganan lahan galian pasca tambang guna mengembangkan sektor berkelanjutan dengan lebih maksimal.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, yang menyebut sektor berkelanjutan seperti pertanian pangan serta hortikultura, merupakan beberapa sektor pilihan yang berpotensi sebagai pengganti sektor pertambangan.
“Kalau berbicara tentang sektor berkelanjutan, maka yang harus diperhatikan adalah bagaimana jaminan reklamasi perusahaan terhadap lahan pasca tambang. Harus memperhitungkan keberadaan sektor selain pertambangan,” ujarnya.
Ia meminta Pemkab Berau terus mengingatkan kepada para pelaku pertambangan, termasuk perusahaan-perusahaan raksasa di Bumi Batiwakkal, terkait reklamasi tersebut. Pasalnya, saat ini banyak lahan pertanian yang telah beralih fungsi menjadi lahan pertambangan. Padahal, jika sektor pertambangan sewaktu-waktu anjlok, sektor pertanian adalah yang paling memungkinkan untuk dikembangkan.
“Maka dari itu dipikirkan dari sekarang, kalau misalnya kita sudah tidak bisa lagi mengandalkan pertambangan, lalu bagaimana kita mau mengembangkan pertanian kalau lahan-lahan yang ada tidak dilakukan reklamasi secara maksimal,” ungkapnya.
Ia juga berharap sektor pertanian mendapat perhatian khusus oleh Pemkab Berau, termasuk kucuran anggaran yang disiapkan untuk pertanian, dikatakannya harus sepenuhnya terserap.
“Upaya yang bisa dilakukan sejak sekarang misalnya membantu para petani dalam sarana prasarana pertaniannya. Sehingga pelan-pelan sektor pertanian ini bisa menjadi pilihan yang benar-benar optimal. Begitu juga dengan lahan-lahan eks pertambangan, saya minta ini mrnjadi perhatian serius untuk Pemkab Berau dan pelaku usaha pertambangan di Berau,” tandasnya.(ADV)
Reporter: Hendra