TANJUNG REDEB – Harapan PT Samudera Terminal Indonesia (STI) segera mendapatkan dukungan Pemkab Berau terkait rencana pembangunan pelabuhan di Kampung Gurimbang, sepertinya tinggal menunggu waktu. Wakil Bupati Berau, Gamalis, memberikan sinyal bagus terkait proposal tersebut.

Sebelumnya, pada awal September lalu, PT STI telah melakukan presentasi di depan Bupati-Wabup dan jajarannya. Pemerintah Kabupaten Berau pun sudah melakukan rapat sebanyak tiga kali sejak menerima proposal dari PT STI. Diakui Gamalis, sudah tidak ada lagi pertimbangan apapun atas proposal tersebut.

“Surat dukungan itu, hanya menunggu waktu saja. Masalah waktu. Insya Allah Pemkab Berau memberikan dukungan terkait rencana pembangunan pelabuhan di Gurimbang,” ujar Gamalis belum lama ini.

Wakil Bupati yang juga politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menjelaskan, dengan terbitnya surat dukungan dari bupati terhadap proposal PT STI, akan menjadi dasar untuk pemberian izin dari Kementerian Perhubungan. Hanya saja, terkait kapan penyerahan dukungan itu, Gamalis masih menunggu bupati. Sebab, Gamalis menyebut belum bertemu dengan bupati beberapa waktu terakhir.

“Kami juga optimistis dari segi dukungan pembangunan pelabuhan Gurimbang juga akan berjalan,” katanya.

Dikatakan Gamalis, ada nilai investasi fantastis jika realisasi PT STI ini berjalan mulus. Totalnya mencapai Rp 200 miliar. Jumlah ini diperkirakan bisa meningkat tergantung fasilitas yang akan dibangun. Dari total itu semua murni ditanggung PT STI.

Rencana pembangunan pelabuhan di Gurimbang, tak berpengaruh pada agenda Pemkab Berau. Khususnya dalam membangun jalan ke arah Pelabuhan Mantaritip.

“Berjalan juga. Perlu diketahui di Berau belum ada pelabuhan, yang ada hanya Fasilitas Pelabuhan atau Faspel. Yang di Tanjung Redeb itu Faspel, Mantaritip juga, nah Gurimbang nanti tergantung Kementerian Perhubungan apakah menjadi Faspel atau Pelabuhan,” bebernya.

Diakui Gamalis, pertimbangan paling utama dukungan terhadap PT STI adalah kapasitas existing terminal di pelabuhan Tanjung Redeb yang tidak memadai lagi.  Cargo trend yang terus naik setiap tahunnya, potensi cargo vendor Berau Coal dan cargo umum lainnya. Selain itu, lokasi lahan yang tepat karena berada pada perairan dalam dan lebar.

Pemkab Berau juga memiliki tujuan lain yang ingin dicapai dari  pembangunan ini. Yakni untuk memberikan pelayanan lebih baik dan efisien. Juga, meningkatkan daya saing sehingga inflasi harga bisa ditekan. Kemudian, dapat  mengakomodasi kargo peti kemas dan kargo umum lainnya, menghindari waktu tunggu kapal karena pasang surut serta menghindari lalu lintas kota yang bisa mengakibatkan kemacetan.

Proposal yang disampaikan PT STI terkait rencana pembangunan pelabuhan modern di Gurimbang juga menjadi angin segar bagi investasi  di Bumi Batiwakkal. Pelabuhan ini dinilai akan menghidupkan perekonomian daerah. Termasuk wilayah yang ada di sekitar pelabuhan.

 “Dengan luas lahan mencapai 5 hektare, pelabuhan ini bisa melakukan aktivitas bongkar muat kargo mencapai 131.455 kontainer per tahun. Jumlah ini tentu berbanding jauh dari pelabuhan di Tanjung Redeb. Di mana dari laporan yang diterima hanya 33.770 kontainer per tahun,” jelasnya. (*)

Editor: RJ Palupi