TANJUNG REDEB-Pemerintah Kabupaten Berau saat ini tengah mengupayakan pemberian bantuan bagi warga dan para UMKM yang terdampak Covid-19. Itu disampaikan Bupati Berau usai rapat terbatas dengan wakil bupati dan OPD terkait.
Dikatakan Bupati Berau Sri Juniarsih, dalam pembahasan tersebut, pihaknya berupaya mendapatkan suntikan dana baik dari Pemprov Kaltim maupun pihak ketiga. Tujuannya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Terlebih bagi pelaku UMKM yang ada di Bumi Batiwakkal.
“Nanti untuk UMKM itu yang koordinasi Diskoperindag, lalu Dinas Sosial, BPBD. Kita akan coba libatkan pihak ketiga untuk membantu ini,” ujarnya, Jumat, 16 Juli 2021.
Bupati melanjutkan, pemberian bantuan ini diakuinya sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak. Mungkin tidak semua akan mendapat bantuan, tetapi akan benar-benar dipilah siapa yang berhak mendapatkan.
Tapi kata dia, ini belum final dan baru sebatas wacana. Mengingat, pemkab berau masih perlu berkomunikasi dengan pihak perusahaan untuk bisa mengeluarkan dana CSR yang dimiliki. Apalagi, ledakan kasus ini tak dipungkiri bersumber dari karyawan perusahaan.
“Dalam waktu dekat akan memanggil pihak perusahaan. Untuk berikan bantuan bagi warga lingkar tambang. Petani dan Nelayan. di luar itu, kita akan bantu dan UMKM juga” jelasnya.
Sementara, Wakil bupati Gamalis mengatakan, dari laporan Disperindag Berau, jumlah UMKM di Berau sebanyak 12.500 UMKM. Dari jumlah tersebut, sudah ada 7.349 UMKM yang akan menerima bantuan beras dari pemerintah pusat. Sementara, pemkab saat ini akan mencoba mengakomodasi UMKM sisanya yang belum mendapat bantuan.
Agar tidak terjadi penyalahgunaan, bantuan akan diberikan dalam bentuk sembilan bahan pokok sehari-hari. “Artinya harus ada solusi untuk itu. Kita upayakan,”pungkasnya. (*)
Editor: Bobby Lalowang