Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyisihkan anggaran sebesar 14 miliar rupiah untuk membangun Embung Air Baku di Pulau Maratua. Pembangunan itu diharapkan sebagai jawaban atas krisis air bersih yang selama ini dikeluhkan masyarakat.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, saat melakukan silaturahmi halalbihalal bersama warga Maratua beberapa waktu lalu mengatakan, saat ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp14 miliar untuk pembangunan embung tersebut.

Diketahui, pembangunan embung saat ini telah menjadi tren yang gencar oleh pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan air bersih di daerah.

“Ini yang telah kami pikirkan dan telah disiapkan anggaran senilai 14 miliar,” kata perempuan yang akrab disapa Umi Sri itu.

Rencananya, proyek tersebut mulai digulirkan pada Juli bulan depan. Diawali dengan perencanaan yang saat ini masih dalam tahap lelang.

Berdasarkan laporan di kanal resmi spse.beraukab.do.id, prosesnya saat ini sedang masa sanggah prakualifikasi dengan pagu anggaran senilai 349 juta rupiah.

“Semoga ini bisa jadi jawaban atas aspirasi masyarakat yang sudah disuarakan sejak lama,” ucap Umi Sri.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Hendra Pranata, menerangkan pembangunan embung air baku tersebut tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat.

Akan tetapi diharapkan dapat menjadi penopang kebutuhan para wisatawan yang berkunjung ke Maratua.

“Ini ‘kan juga destinasi wisata andalan kita. Maka itu, proyek ini masuk dalam skala kebutuhan prioritas daerah,” kata Hendra.

Embung air baku tersebut nantinya akan mengandalkan air bersih, baik dari tadahan hujan maupun dari tanah, sehingga ketersediaannya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat di sana.

“Intinya menyiapkan air baku untuk kebutuhan masyarakat, bisa air tanah atau hujan,” jelasnya.

Bentuknya pun memiliki berbagai opsi, bisa berupa bungker, bak terbuka ataupun resevoar. Kepastian penggunaannya, kebutuhan anggaran dan hal lainnya yang menyangkut pembangunannya akan ditentukan dalam perencanaan yang masih dalam proses tender di Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UBBJ) Setkab Berau.

“Yang jelas dibuat seperti apa, dalam perencanaan itu nanti akan terjawab,” ujarnya.

Menurutnya, pembangunan tersebut juga bagian dari langkah pemerintah dalam memastikan kelayakan Berau sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan. (*/ADV)