KELAY – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan segera memulai proses perbaikan Jembatan Mapulu yang ambruk di Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay.

Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, menyampaikan, proses perbaikan direncanakan pekan ini.

“Pekan ini kita mulai,” kata Junaidi, Minggu (15/6/2025).

Ia menjelaskan, keterlambatan pelaksanaan disebabkan oleh alat berat yang masih digunakan untuk pekerjaan di Kecamatan Teluk Bayur dan akan segera tuntas.

Jembatan yang terdiri dari 10 segmen itu memiliki total berat sekitar 30 ton. Oleh karena itu, proses evakuasi harus dilakukan secara bertahap dan penuh kehati-hatian.

“Evakuasinya tidak bisa cepat karena segmen-segmen jembatan perlu dilepas satu per satu dari bawah dan diangkat ke darat. Berat dan panjang, jadi memang butuh waktu,” jelasnya.

Meski begitu, Junaidi menegaskan, DPUPR Berau berkomitmen mempercepat penanganannya agar akses masyarakat kembali normal secepat mungkin. 

Pasalnya, jembatan tersebut merupakan penghubung vital antar wilayah di Kecamatan Kelay.

“Kami upayakan semaksimal mungkin agar akses kampung bisa pulih,” tegasnya.

Di sisi lain, Camat Kelay, Toris, mengatakan, sejak jembatan ambruk, aktivitas warga terganggu. Untuk menyeberang, warga kini terpaksa menggunakan perahu melalui jalur sungai yang jelas tidak seefisien jalur darat.

“Semoga proses evakuasi dan pembangunan jembatan bisa selesai cepat supaya masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (*/Adv)