Foto: Papan pengumuman pengerjaan pembangunan jembatan Penghubung Samburakat- Sambakungan sudah terpasang.
TANJUNG REDEB- Setelah cukup lama hanya menggunakan jembatan sementara, kini masyarakat bisa bernafas lega. Sebab, pemkab Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sudah memulai pembangunan jembatan permanen yang menghubungkan Kampung Samburakat dan Kampung Sembakungan, Kecamatan Gunung Tabur tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Benny S Panjaitan menjelaskan, untuk sementara ini masih persiapan lahan.
Secara keseluruhan, Benny menyampaikan, untuk pengerjaan jembatan itu sudah di mulai sejak Mei 2023 lalu, dan diperkirakan tuntas pada Desember mendatang.
“Pembangunan jembatan permanen itu bertujuan menggantikan jembatan sementara, yang selama ini dilintasi masyarakat,” katanya.
Diterangkannya, jembatan sementara yanh selama ini digunakan terbuat dari jembatan rangka baja pra-pabrikasi yang bersifat portabel (Bailley). Sementara nantinya, jembatan itu akan dibangun permanen dengan panjang 30 meter, dan lebar sekira 7 meter.
“Untuk konstruksi jembatan sendiri, akan dibangun menggunakan material Girder bahan Rangka Baja,” katanya.
Pembangunan Jembatan Sei Sata akan menggunakan anggaran APBD Kabupaten dan Bankue Provinsi Tahun Anggaran 2023, dengan anggaran sekira Rp 24,4 Miliar.
Dirinya menjelaskan, selama proses pengerjaan Jembatan Sei Sata, akan dilakukan penutupan jalan dengan melakukan peralihan jalan melalui jalan nasional atau Jalan Poros Maluang-Tanjung Batu.
“Penutupan jalan diperkirakan akhir Juli atau awal bulan Agustus, sambil menunggu material pancang datang,” imbuhnya.
Sebenarnya, kondisi Jembatan Sei Sata dengan pondasi bangunan yang sementara (Bailley) masih mampu dilewati kendaraan roda dua maupun empat. Meskipun secara bergantian.
“Tapi bagaimanapun itu akan kita permanenkan, agar konstruksinya lebih kuat,” pungkasnya. (*/ADV).