Foto: Suasana Parkir di Pasar SAD, kecamatan Teluk Bayur.

TELUK BAYUR – Setelah cukup lama pecatatan retribusi parkir di Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) dilakukan dengan manual, kini pengelola pasar tradisional terbesar di Kaltim itu mengusulkan untuk diganti dengan portal elektronik.

Rencana itupun mendapat dukungan anggota DPRD Berau, Sakirman. Sebab kata dia, melalui pencatatan parkir keluar masuk kendaraan secara elektronik akan menekan manipulasi di lapangan. Sehingga pendapatan dari parkir pasar SAD akan meningkat.

“Sangat setuju sekali kalau ini diwujudkan,”ucapnya.

Demi segera terwujudnya rencana itu, anggota Komisi III inipun mendorong pengelola pasar bisa melakukan persentasi atas rencana itu kepada tim penganggaran di daerah.

“Kenapa persentasi ini penting, karena ini akan jadi pertimbangan usulan di setujui atau tidak. Tapi kalau kami di DPRD tentu sangat mendukung,”tegasnya.

Sakirman juga mengaku, jika selama ini masih sering menemukan pengunjung pasar yang enggan membayar parkir saat keluar dari pasar. Kondisi ini tentu sangat berbeda dengan yang telah dilakukan RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb.

“Ketika pintu elektronik telah tersedia maka hal itu tidak akan terjadi lagi. Karen portal hanya bisa terbuka saat pengunjung pasar telah membayar karcis atau retribusi,”bebernya.

Ia meyakini, jika penerapan portal itu bisa terealisasi, maka pendapatan Pasar SAD bisa dipastikan akan meningkat dari sebelumnya yang hanya menggunakan tenaga manual.

“Kalau pakai portal otomatis bisa jadi pasti naik pendapatan dari pasar, misalnya yang tadinya Rp 50.000 bisa jadi Rp 200.000 jika semua membayar,” katanya.

Ia berharap jika itu memang bernilai positif, agar segera direalisasikan supaya PAD Kabupaten Berau bisa lebih meningkat.

“Kita gali PAD kita melalui beberapa hal agar meningkat, ya salah satunya menerapkan portal elektronik agar peningkatan PAD bisa lebih maksimal lagi,” tutupnya. (*/adv)