TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengaku sangat memperhatikan kualitas pelayanan publik yang ditunjang dengan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia yang mumpuni.
Monitoring dan evaluasi kinerja pelayanan pun dia pantau setiap hari berdasarkan penilaian kerja dan aspirasi masyarakat sebagai objek langsung pelayanan.
Sri mengatakan tak memiliki waktu evaluasi bulanan atau pun per triwulan. Ia memantau setiap waktu guna memastikan proses pelayanan berjalan dengan baik.
“Tidak ada waktu khusus. Saya pantau semua satu per satu,” kata Sri.
Dia pun mengingatkan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memastikan pelayanan berjalan maksimal. Sebab, sewaktu-waktu tanpa protokoler, dirinya akan melakukan inspeksi mendadak atau sidak untuk memantau proses pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Bila ada yang kedapatan tak maksimal memberikan pelayanan, dirinya akan memberikan sanksi sesuai dengan aturan.
“Saya biasa keliling sendiri, bawa mobil sendiri tanpa protokoler,” bebernya.
Peringatan itu diberikan sebagai bentuk ketegasan kepada seluruh OPD untuk bertanggung jawab atas jabatan yang telah dititipkan oleh negara.
Dia tak ingin masyarakat dikorbankan atas sikap ASN yang tidak disiplin.
“Kita itu pelayan, maka itu wajib untuk melayani. Kita dibayar negara untuk itu,” tegasnya.
Diluncurkannya Mal Pelayanan Publik (MPP) di gedung kantor DPMPTSP Berau, kata dia, dapat menjadi langkah awal untuk memastikan proses pelayanan berjalan sesuai harapan.
“MPP ini akan jadi percontohan pelayanan yang memudahkan masyarakat,” tuturnya.
Dia pun berpesan kepada setiap OPD untuk aktif melakukan monitoring dan evaluasi yang hasilnya nanti diberikan dalam bentuk laporan kepada kepala daerah.
Laporan tersebut akan dijadikan ukuran untuk menakar kelanjutan program prioritas pemerintah dan OPD agar benar-benar dirasakan oleh publik.
“Ini kami perhatikan lebih serius,” pungkasnya. (*/Adv)