Foto: Penyerahan bantuan motor sampah kepada PKL Basuli, Sambaliung dari PT Berau Coal.
TANJUNG REDEB- PT Berau Coal serahkan 1 unit motor sampah untuk operasional pengelolaan sampah pedagang kaki lima (PKL) Basuli Kelurahan Sambaliung, diterima langsung oleh Lurah Sambaliung Didi Mulyadi, Rabu (29/3/2023). Penyerahan itu juga didampingi Ketua PKL Basuli Sambaliung, Joni Ardi.i
Lurah Sambaliung, Didi Mulyadi mengatakan, motor sampah merupakan kebutuhan penting jika melihat keberadaan PKL Basuli yang semakin ramai dan berkembang di sepanjang tepian Sambaliung. Hal tersebut tentu saja membuat produksi sampah juga semakin meningkat.
“Dengan adanya dukungan motor sampah dari Berau Coal ini harapannya pengelolaan sampah bisa lebih terkendali, lebih efisien, dan menghindari penumpukan sampah yang ada sehingga lingkungan terjaga lestari. Terima kasih Berau Coal, semoga seterusnya kita dapat menjaga silaturahmi dan kerja sama yang telah terjalin” ungkapnya.
Dirinya berharap, adanya bantuan yang diberikan itu, penanganan sampah yang dihasilkan para pelaku UMKM dapat terkendali. Di sisi lain, dirinya juga berharap agar kolaborasi serta pendampingan yang dilakukan Berau Coal dapat terus berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua PKL Basuli Sambaliung, Joni Ardi menyebut, fasilitas motor pengangkut sampah itu nantinya akan menangani produksi sampah di seluruh tepian Sambaliung. Karena selama ini, pengangkut sampah hanya mengandalkan fasilitas sederhana, yang mana dilakukan secara swadaya oleh para PKL di sana.
“Sebelumnya, kami hanya secara swadaya bersama pihak PKL menggunakan gerobak sampah rakitan. Kami berterima kasih kepada Berau Coal yang sudah membantu PKL Basuli dengan motor sampah sebagai operasional kebersihan,” tuturnya.
Sementara itu, Community Development Manager PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, dukungan motor sampah bagi penanganan sampah PKL Basuli Sambaliung merupakan bagian dari program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) PT Berau Coal melalui pilar lingkungan.
Pendampingan terhadap PKL Basuli sudah pihaknya lakukan sejak Tahun 2020, mulai dari penyediaan fasilitas rombong tempat berjualan, gazebo, sanitasi jamban sehat, dan fasilitas lainnya. Di samping itu juga mendampingi kegiatan-kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas dan keterampilan. Hingga kini PKL Basuli telah berkembang dari 30, menjadi kurang lebih 150 booth UMKM.
“Tentunya, setelah itu dari pihak pengelola terutama dari kelurahan Sambaliung menangkap adanya kekurangan salah satunya yakni pengelolaan sampah,” ujarnya.
Ramainya kegiatan dan pengunjung di tepian Sambaliung membuat PKL Basuli dan Kelurahan Sambaliung semakin kesulitan dalam mengelola sampah. Sejauh ini telah ada pengelolaan sampah dari komunitas, hanya saja peralatan pendukungnya masih terbatas.
“Karena lokasinya menjadi bagian dari wisata budaya dan sejarah Keraton Sambaliung, sebagai bentuk dukungan Berau Coal, kami membantu mengadakan motor sampah. Semoga ini bermanfaat dan dikelola secara baik,” ujarnya.
Untuk sementara ini, Berau Coal katanya baru membantu 1 unit motor sampah saja. Namun, pihaknya akan melihat dari pengelolaannya, apakah cukup memadai atau perlu unit tambahan. “Sebab UMKM telah menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk dapat dikembangkan. Sehingga kita tentu perlu memberikan perhatian dan dukungan dalam hal ini,” jelasnya.
“Ini merupakan bentuk komitmen program PPM PT Berau Coal dari delapan pilar yang ada, salah satunya yakni pilar lingkungan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Hendra Irawan