Foto: Pasar Ramadan Masjid Agung Baitul Hikmah 2016 lalu
TANJUNG REDEB – Bulan suci ramadan sebentar lagi, salah satu aktivitas rutin yang ada di bulan penuh berkah itu yakni berburu kuliner di pasae ramadan. Namun selama pandemi berlangsung pasar ramadan tak bisa seperti sedia kala karena adanya pembatasan ketat mencegah penyebaran covid-19.
Namun, tahun ini pasar ramadan dipastikan pasar Ramadan boleh beroperasi. Dikatakan Kepala Masjid Agung Baitul Hikmah, Kaprawi menjelaskan pasar ramadan di Masjid Agung Baitul Hikmah telah mendapat surat rekomendasi dari Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau.
“Alhamdulillah sudah dapat izin untuk beroperasi,” ungkapnya, Senin (28/3/2022).
Saat ini sudah terpasang sebanyak 39 petak. Sepuluh petak akan diisi penyewa tunggal. Sisanya, dibatasi hanya dua orang saja per tenda. Sementara, pedagang yang mengisi baru 37 orang yang terdaftar. Sedangkan, kapasitas tenda mencapai 68 pedagang.
“Jadi, kalau memang ada yang mau mengisi pasar ramadan bisa mendaftar di sekretariat,” ucapnya.
“Jika sudah penuh, kami juga persiapkan ekstra. Jika memang ada pedagang yg masih berminat, sepanjang mereka mau mematuhi aturan dan tidak berkerumun. Karena kalau terlalu banyak juga pasti susah dikendalikan,” terangnya.
Diakuinya, animo masyarakat menyambut ramadan tinggi sekali. Mengingat, beberapa pedagang sempat mendatangi sekretariat untuk menanyakan slot, karena takut tidak kebagian lapak.
Tapi, pihaknya akan tetap mengikuti prokes ketat sesuai aturan yang telah disepakati dengan tim Satgas Covid-19 Berau.
“Kami juga sudah menyediakan tempat mencuci tangan beserta sabunnya dan imbauan untuk tetap prokes. Terutama memakai masker,” ucapnya.
Dikatakannya, belum ada kesepakatan terkait harga sewa lapak. Rencananya, Rabu mendatang pihaknya akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan para pelaku usaha.
“Masih akan disesuaikan dengan permintaan pedagang. Kalau tahun lalu Rp 700 ribu sebulan. Kemungkinan tahun ini tidak sampai segitu,” jelasnya.
Paling tidak, pihaknya ingin memberikan pelayanan maksimal dengan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha kuliner untuk berdagang di halaman masjid. Dengan harapan, pasar ramadan benar-benar bisa bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk meningkatkan pendapatan mereka.
“Semoga pandemi Covid-19 juga segera berlalu, agar masyarakat bisa beraktivitas secara normal kembali,” harapnya.
Terpisah, Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Berau, Novian Hidayat membenarkan, pihaknya telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Masjid Agung Baitul Hikmah untuk melakukan pasar ramadan.
Dengan catatan, para pelaku usaha tetap mematuhi prokes dan selalu menggunakan masker.
“Benar, kami memang sudah mengeluarkan surat rekomendasi kepada masjid agung untuk mendirikan pasar ramadan,” tegasnya.
Nantinya, tim satgas juga akan turun untuk memantau kegiatan tersebut. Agar tidak terjadi kerumunan.
Dikatakannya, surat rekomendasi dikeluarkan dengan pertimbangan karena kegiatan tersebut berpotensi meningkatkan penghasilan masyarakat.
Searah dengan tujuan pemerintah untuk meningkatkan percepatan ekonomi nasional (PEN) pertumbuhan ekonomi masyarakat (PEM).
“Karena itukan berbau perekonomian jadi kami setujui,” ujarnya.
“Tahun lalu kami evaluasi dan mereka sudah tertib. Karena pihak masjid juga memiliki tim satgasnya sendiri,” sambungnya.
Diakui pihaknya tidak bisa membendung animo masyarakat yang terlalu tinggi, dalam menyambut bulan ramadan.
Untuk itu, pihaknya akan tetap memantau selama seminggu sekali untuk mengingatkan masyarakat menjaga prokes.
“Kami tetap lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kami ingatkan yang tidak memakai masker untuk memakai masker,” paparnya.
Novian menambahkan, selain itu, akan menyusul surat rekomendasi untuk tepian di Jalan Pulau Derawan dan Ahmad Yani. Serta, Kecamatan Sambaliung dan Gunung Tabur. (*)