TELUK BAYUR – Setelah tiga bulan lamanya warga menunggu dalam cemas dan ketidakpastian, tanah longsor yang menghantam rumah-rumah di Gang Angsa, Kelurahan Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, akhirnya mulai ditangani.
Bukan oleh instansi pemerintah, melainkan oleh seorang wakil rakyat yang turun langsung dengan tangan sendiri.
Adalah Agus Uriansyah, Anggota DPRD Berau yang juga Ketua Perindo Berau, mengambil inisiatif di tengah penantian yang tak pasti. Dengan dana pribadi, ia menggerakkan alat berat dan relasinya untuk mencegah longsor susulan yang bisa saja lebih mematikan.
Satu unit excavator Hyundai miliknya diturunkan ke lokasi. Menjadi harapan baru bagi warga yang selama ini hanya bisa menatap tebing rawan itu dengan ketakutan.
“Ini sudah hari kedua. Alatnya punya sendiri,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).
Tak hanya itu, Agus juga menghubungi relasinya untuk menurunkan empat unit dump truck guna mengangkut tanah dari lereng yang labil. Semua dilakukan atas dasar kepedulian.
“Kalau terlalu lama dibiarkan, kerusakannya bisa makin parah. Apalagi sekarang sering hujan. Di bawah juga ada 3 bangunan, termasuk masjid, yang sudah terancam. Satu rumah, dapurnya bahkan sudah rusak,” paparnya.
Bagi Agus, ini bukan tentang panggung politik. Ini soal kemanusiaan. Tentang memberi warga sedikit rasa aman agar mereka bisa tidur nyenyak di malam hari, tanpa lagi dihantui mimpi buruk akan longsor yang bisa datang sewaktu-waktu.
Langkah awal ini, kata Agus, akan dilanjutkan dengan koordinasi bersama pemerintah daerah. Penanganan permanen, seperti pembangunan siring penahan tanah, bisa menjadi opsi yang mungkin saja dibahas dalam pertemuannya dengan Bupati Berau.
“Yang jelas, ini akan kami sampaikan ke Ibu Bupati. Apakah nanti dibuatkan siring atau solusi lain, akan kami bahas bersama,” ucapnya.
Jika cuaca bersahabat, Agus memperkirakan pekerjaan darurat ini bisa rampung dalam waktu sepekan. Namun bagi warga, apa yang dilakukan Agus hari ini jauh lebih berarti daripada hitungan hari.
Ditanya soal biaya, Agus hanya tersenyum. “Itu tidak perlu dibicarakan. Yang penting kami bisa bantu dulu,” katanya pelan namun tegas.
Salah satu korban longsor, Jupita, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Rumahnya menjadi salah satu yang terdampak langsung. Dapurnya pun rusak karena tanah longsor.
“Kami sangat-sangat berterima kasih kepada Agus Uriansyah. Beliau cepat tanggap. Hanya beberapa kali melihat kondisi, langsung turun tangan dan turunkan alat berat,” ujarnya.
Dirinya berharap, aksi cepat dan tepat itu juga dilakukan oleh Pemkab Berau. Tidak hanya datang melakukan kunjungan seremonial, tapi juga aksi yang membawa perubahan.
“Ini bencana alam. Kalau lambat ditangani, dampaknya bisa lebih parah. Jangan tunggu korban berikutnya,” pungkasnya. (*)