Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Pemadaman aliran listrik PLN di sebagian wilayah Kabupaten Berau “kumat” lagi! byarpetnya listrik itu disebut-sebut akibat pembukaan lahan di kawasan Kilometer 30 Poros Bangun-Suaran yang menjadi dalangnya.

Pemadaman listrik bergilir kembali dirasakan warga “Bumi Batiwakkal”. Setidaknya, hampir sepekan belakangan ini listrik padam seolah menjadi pemandangan biasa.

Tak sedikit warga pun melayangkan protes. Sebab, sebelumnya PT PLN UP3 Berau dengungkan kabar bila Berau surplus daya listrik sampai 6 Mega Watt dari beban puncak sebesar 36 MW.

Namun pada realitasnya saat ini, pada Minggu (8/9/2024), pemadaman dilakukan. Dalihnya saat ini telah terjadi gangguan jaringan SUTM 20kV.

Gangguan itu diakibatkan oleh aktivitas pembukaan lahan di Jalan Poros Bangun dan Suaran, KM 30. Kondisi itu berujung tidak maksimalnya suplai daya dari PLTU Berau.

Walhasil, warga di sekitar kecamatan terdekat, seperti Gunung Tabur harus menikmati malam tanpa aliran listrik.

Rerata, setiap warga akan ditemani pelita atau lilin sekitar 3 sampai 4 jam. Hingga pukul 24.00 Wita malam listrik padam.

“Mohon maaf atas terganggunya aliran listrik bagi pelanggan UP3 Berau,” tulis manajemen PT PLN UP3 Berau, dalam sebaran pamflet informasinya.

Kepada berauterkini.co.id, Humas PT PLN UP3 Berau, Ikrarda Tegar, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan jaringan SUTM. Bila berjalan lancar, kondisi pemadaman tidak akan dirasakan pada esok harinya.

“Semoga perbaikan segera tertangani, tim sedang bekerja,” ungkapnya. (*)