BERAU TERKINI Sebanyak 74 rumah tangga prasejahtera di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltim-Kaltara) kini bisa tersenyum bahagia. PT PLN (Persero) memberikan sambungan listrik gratis melalui program “Light Up The Dream” (LUTD), sebuah inisiatif yang tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan harapan.

Program ini digelar serentak sebagai wujud nyata kepedulian PLN dalam memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80. Tujuannya adalah menghadirkan energi berkeadilan bagi masyarakat yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses listrik.

General Manager PLN UID Kaltimra, Muchamad Chaliq Fadli, menyampaikan bahwa program LUTD menjadi wujud semangat PLN untuk memperluas pemerataan akses listrik hingga ke pelosok Kalimantan.

“PLN tidak hanya menyalakan lampu, tetapi menyalakan harapan dan semangat hidup. Di momen HLN ke-80 ini, kami ingin mempersembahkan cahaya bagi mereka yang sebelumnya hidup dalam gelap,” ujar Chaliq, Rabu (29/10/2025).

Bagi para penerima manfaat, bantuan ini menjadi simbol perubahan hidup. Di Teluk Selimau, Tanjung Selor, seorang buruh bangunan bernama Ismail tak bisa menahan rasa bahagianya. Selama ini, keluarganya harus bergantung pada lampu minyak untuk penerangan di malam hari.

“Dulu kalau malam rumah gelap, anak-anak belajar pakai lampu minyak. Sekarang rumah terang dan hidup lebih mudah. Terima kasih PLN,” tutur Ismail.

Kisah serupa datang dari Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang. Hasriadi menatap lampu di rumahnya dengan mata berkaca-kaca. Baginya, terang listrik adalah awal baru bagi pendidikan anak-anaknya.

“Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga kami. Sekarang anak-anak bisa belajar dengan nyaman,” ucap Hasriadi penuh syukur.

Di Desa Seqolaq Darat, Kutai Barat, Ngut, seorang janda dengan satu anak, tak kuasa menahan air mata saat rumahnya kini terang benderang. Baginya, cahaya lampu adalah kemudahan untuk aktivitas sehari-hari.

“Terima kasih kepada PLN yang telah memberikan kami listrik gratis. Sekarang rumah kami terang, dan aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah,” ucap Ngut haru.

Program “Light Up The Dream” ini membuktikan bahwa energi listrik bukan sekadar komoditas, melainkan pembuka jalan bagi masyarakat prasejahtera untuk meraih masa depan yang lebih baik. (adv)