TANJUNG REDEB,- Setelah hampir satu bulan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilaksanakan, hingga Rabu (24/11/21) kemarin Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau tidak menerima laporan terkait dengan adanya klaster sekolah. Merupakan trens positif yang bisa menjadi celah membuka kegiatan serupa lebih luas. Dengan catatan, tetap wajib menjaga protokol kesehatan ketat.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyebutkan,bahwa sampai saat ini PTM masih tetap dilakukan dengan mematuhi Protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Bahkan, menurutnya tim Satgas sampai saat ini masih tetap rutin melakukan kegiatan monitoring ke sekolah yang melakukan sekolah tatap muka tersebut.

“Sampai hari ini tidak ada laporan terkait dengan klaster sekolah, dan tentunya akan selalu kita pantau setiap sekolah yang melakukan PTM,” ujar Iswahyudi, Rabu (24/11/21).

Iswahyudi juga menerangkan meski sampai saat ini kegiatan PTM terbilang sukses karena tidak ada klaster pelajar, diminta kepada para wali murid dan guru untuk tetap taat akan prokes yang sudah disepakati. Yakni, tetap menggunakan masker saat PTM berjalan dan setiap kelas harus menjaga jarak.

“Yang jelas saya tidak mau ada yang sekolah melanggar aturan prokes yang sudah kita sepakati bersama,” imbuh dia.

Ditemui terpisah, Ketua Komisi I DPRD Berau Feri Kombong juga menjelaskan bahwa terkait dengan PTM jika tidak dilakukan pengawasan yang ketat maka tidak menutup kemungkinan akan ada klaster perlajar. Maka dari itu, dirinya tetap meminta tim Satgas untuk rutin melakukan kegiatan ke beberapa sekolah dalam melihat proses belajar mengajar seperti apa.

“Saya sudah sering katakan untuk selalu memantau kegiatan PTM ini, karena yang ditakutkan nanti ada klaster pelajar. Tetapi syukur jika sampai saat ini nihil,” jelasnya.

Politisi Partai Gerindra itu juga menegaskan jika ditemukan sekolah yang melanggar Prokes maka ia meminta jangan segan-segan untuk menutut sekolah tersebut. Pasalnya, dalam aturan yang dibuat beberapa waktu lalu sudah jelas bahwa jika sudah melaksanakan PTM maka sekolah tersebut sudah siap.

“Sebelum PTM dilaksanakan kita sudah rapat bersama Dinas Pendidikan dan beberapa instansi lain tentang peraturan jika melakukan sekolah, dan mereka menyetujui syarat tersebut,” tutupnya.

Menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan pada Rabu (24/11/21) jumlah pasien yang postif lembali menurun yakni sebanyak 5 kasus terkonfirmasi postif. Ia berharap tidak ada kasus tambahan,apalagi muncul,klaster sekolah. (*)