Foto: Penyerahan berita acara Musrenbang RKPD Berau 2024, pada Kamis (6/4/2023) kemarin di Gedung RPJMD Bapelitbang.

TANJUNG REDEB – Pertumbuhan ekonomi Berau sebesar 3,95 persen menjadi informasi pembuka Bupati Berau Sri Juniarsih kala secara resmi membuka Musrenbang RKPD Berau 2024, pada Kamis (6/4/2023) kemarin di Gedung RPJMD Bapelitbang.

Disebutkan Bupati Sri, pertumbuhan ekonomi di Berau tak lepas dari geliat investasi yang ada di Bumi Batiwakkal.

Khususnya dalam bidang bisnis industri ekstraktif. Lapangan usaha yang tercipta dari pertambangan dan penggalian tersebut menyumbang sekitar 2,08 persen dari total pertumbuhan ekonomi di Berau.

Meski ia akui catatan ekonomi saat ini relatif menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 4,35 persen.

Sementara sisanya, peluang di bidang usaha lain yang tetap menyerap lapangan pekerjaan bagi warga yang bermukim di Bumi Batiwakkal.

“Kondisi itu ditentukan dengan aktivitas ekonomi Indonesia yang membaik di tahun kemarin” kata Sri dihadapan tamu undangan kemarin.

Berkaca pada pertumbuhan ekonomi tahun lalu, dan menatap tahun selanjutnya. Pemerintah mengharapkan peran dari seluruh stakeholder.

Baik pemangku kebijakan, investor, hingga masyarakat di Bumi Batiwakkal. Sebab, dengan gerak kolaborasi itu, diharapkan dapat menggenjot aktivitas perekonomian menuju arah yang diharapkan.

Pada 2024 nanti, pemerintah mengusung tema besar kekuatan pembangunan SDM. Dengan tajuk ‘Pemerataan Sarana dan Prasarana Publik yang Berkualitas dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Daya Saing Daerah’.

Dengan skema yang telah dirancang pemerintah dalam RKPD 2024, bila berjalan sesuai harapan. Tidak menutup kemungkinan berau akan lepas dari jurang inflasi yang menjadi tantangan di setiap daerah.

“Gerak yang diharapkan lebih efektif. Yang sesuai dengan tantangan pada 2024 nanti,” ujarnya.

Lebih jauh, dirinya pun berpesan kepada seluruh perangkat dinas untuk segera menyelesaikan 18 program prioritas pemerintah.

Sebab masa kepemimpinan Bupati yang menyisakan 1,5 tahun harus menjadi ukuran pembangunan SDM hingga tata kota yang sesuai dengan visi pemerintah.

“Setiap OPD juga harus bekerja lebih giat lagi, selesaikan 18 program prioritas pemerintah,” tegasnya.

Sebagai informasi, giat tersebut dihadiri oleh pejabat tinggi Berau hingga Kaltim. Mulai dari Wabup Berau Gamalis, Ketua DPRD Berau Madri Pani beserta anggota, Anggota DPRD Kaltim Makmur HAPK, pejabat perangkat daerah, hingga kepala lembaga vertikal di Bumi Batiwakkal. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman