Foto: Kondisi cuaca terik yang menyengat sudah terjadi beberapa hari lalu akibat dari meningkatnya suhu di Berau selama musim kemarau. 

TANJUNG REDEB – Musim kemarau yang kini melanda tanah air telah menyebabkan peningkatan suhu udara di Indonesia. Pada periode 31 Juli – 1 Agustus 2023, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur tercatat sebagai daerah dengan suhu terpanas peringkat kedua secara nasional.

Data ini diukur oleh stasiun pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau.

Dikatakan, Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, berdasarkan data suhu maximum harian Indonesia, Kabupaten Berau menduduki peringkat ke dua dari 20 urutan suhu udara maksimum tertinggi yang diamati oleh stasiun BMKG di Indonesia.

“Suhu maksimum di Kabupaten Berau tercatat 36,5 derajat celcius pada tanggal 31 Juli 2023, sedangkan hari Selasa (1/8/2023) kemarin, Berau menduduki peringkat ke tiga dengan suhu 35,5 derajat celcius,” ujar Ade.

Sementara berdasarkan laporan BMKG Berau, rata-rata suhu udara maksimum pada bulan Juli 2023 di Berau mencapai 33,2 derajat Celsius.

Lanjutnya, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap suhu panas yang tinggi. Imbauan BMKG ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat di tengah kondisi cuaca yang ekstrem.

Ade mengingatkan, untuk menghindari paparan langsung sinar matahari pada jam-jam terpanas, memakai pakaian yang nyaman, dan mengonsumsi cukup air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa saat ini suhu maksimum rata-rata normal bulan Mei 35.1 derajat celcius.

“Sementara suhu maksimum absolute normal bulan Mei lalu 36.8 derajat celcius. Dan suhu maksimum absulte bulan Mei 2023 mencapai 36.9 derajat celcius,”bebernya.

Dikatakannya, dari data pihaknya yang dihimpun sejak tahun 1991 hingga 2020, suhu paling panas mencapai angka 37.0 derajat celcius.

“Dari data yang kami miliki dari tahun 1991 hingga tahun 2020, didapatkan suhu maksimum rata-rata 35 derajat celcius,” ujarnya.

Untuk maksimum absulte di setiap bulannya selama 30 tahun itu, tertinggi pada bulan Mei lalu. Dimana angka tersebut mencapai 36.8 derajat celcius.

Dalam data yang dimiliki, selama tahun 2023, sejak periode Januari hingga Mei, untuk maksimum absulte peningkatannya mencapai 0.1derajat celcius.

“Itu untuk suhu di bulan Mei lalu,” katanya.

Tidak hanya itu, suhu panas itu juga dipengaruhi oleh tutupan awan yang sedikit. Sehingga memaparkan radiasi matahari secara langsung ke Bumi.

“Itu yang menyebabkan suhu panas semakin terasa,” bebernya.

Lanjutnya, tahun ini diperkirakan akan terjadi Elnino. Dimana, Elnino ini akan membuat suhu semakin terasa panas.

Dimana, berdasarkan perkiraan dunia, 80 persen menyebut Elnino akan terjadi di Indonesia. Dan termasuk di Berau.

El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

“Itu mengakibatkan uap air akan mendatangi suhu yang panas. Dan Indonesia yang memiliki permukaan air dingin, akan merasakan suhu panas,” jelasnya.

Dengan adanya fenomena Elnino, indonesia diperkirakan akan memasuki kemarau yang cukup panjang.

“Hingga 4 bulan jika diperhitungkan,” tegasnya.

Suhu panas yang terjadi di Berau, kata dia, faktor utamanya adalah tidak adanya tutupan awan. Yang mengakibatkan sinar matahari langsung menyorot ke Bumi.

Tidak hanya itu, sebagian kecil suhu panas ini juga dipengaruhi oleh berkurangnya hutan dan besarnya akitivitas pertambangan yang ada di Berau.

“Namun, itu hanya sebagian kecil saja. Karena memang sifat batu bara yang menyerap hawa panas. Mengakibatkan, suhu disekitarnya menjadi lebih panas,” tandasnya. (*/tim)