Foto: Kepala BLU UPBU Bandara Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin.

TANJUNG REDEB – ‘Low Season’ jadi istilah yang disematkan oleh pihak BLU UPBU Bandara Kelas I Kalimarau kala maskapai Batik Air menurunkan intensitas penerbangan langsung ke Jakarta dan Surabaya, per 26 September 2023 esok.

Low season sendiri, dimaknai sebagai fase dimana pengguna jasa transportasi penerbangan tak menunjukkan intensitas yang tinggi dalam satu hari. Disebut, pada September 2023 ini di kalender tak ada tanggal merah yang dapat dijadikan libur panjang untuk berwisata.

Saat dikonfirmasi, Kepala BLU UPBU Bandara Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin, menyatakan pembatasan jadwal penerbangan tersebut merupakan keputusan pihak maskapai yang merujuk pada tingkat keterisian seat alias kursi pesawat hanya 70 persen.

Diketahui, Batik Air A320 merupakan pesawat dengan kapasitas penumpang kelas ekonomi sebanyak 114 seat dan bisnis 14 seat. Dalam aturan ambang batas bisnis moda transportasi udara, keterisian seat harus berada di atas 70 persen.

“Tapi naik dan turunnya penumpang memang hal yang wajar mengingat bulan ini termasuk low season,” kata Ferdinan kepada awak Berau Terkini.

Pada Sabtu (25/9/2023) kemarin, pihak BLU UPBU Bandara Kelas I Kalimarau merilis perubahan jadwal penerbangan dari Berau (BEJ) -Surabaya (SUB), Berau (BEJ)-Jakarta (CGK), dari yang jadwal keberangkatannya setiap hari, menjadi Selasa, Rabu, Jumat, dan Minggu. Jadwal tersebut berlaku pada Selasa (26/9/2024) esok.

Ferdinan menjelaskan, bila saat Low Season penerbangan banyak digunakan oleh penerbangan dengan kepentingan penumpang di sektor ekonomi dan bisnis. Selebihnya, banyak pula untuk kepentingan perjalanan dinas oleh pemerintah daerah.

“Nah dari 3 kegiatan itu, keterisian seat di bawah 70 persen. Itu yang terpantau selama 18 hari belakangan ini, setelah Batik Air operasi di Bandara Kalimarau,” terang dia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan kondisi penerbangan untuk pesawat berbadan besar (narrow body) di Berau bakal berangsur normal bila masuk dalam Peak Season. Dimana musim liburan terjadi.

Kondisi itu didukung dengan jadwal libur nasional. Khususnya pada libur hari besar keagamaan, seperti natal pada Desember 2023 dan Tahun Baru pada tahun mendatang, serta hari besar keagamaan lainnya.

“Situasi bisa saja kembali normal, tentunya itu dari keputusan pihak maskapai. Kami hanya menyiapkan bandara layak untuk penerbangan,” tuturnya.

Disinggung soal komitmen blockseat Pemkab Berau, dia menegaskan bila komitmen tersebut langsung dilakukan oleh pemerintah dan pihak maskapai. Sehingga yang dapat menjawab hal tersebut ialah pihak maskapai, dalam hal ini Lion Air Group.

Sementara, saat awak Berau Terkini ingin mendapatkan jawaban pasti di pihak Lion Air Group, Humas Lion Air Group Danang Mandala Prihartono tak memberikan jawaban yang berarti. Bahkan saat awak media ini telah melayangkan pesan melalui WhatsApp dan telepon tetap tidak direspon.

Hingga berita ini ditayangkan pun tidak ada respon berarti dari pihak maskapai. Padahal pihak Lion Air Group yang mengetahui persis kebijakan blockseat oleh Pemkab Berau telah berjalan sesuai kesepakatan atau tidak. (*)

Reporter: Sulaiman