BEKASI – MUI Bekasi tak temukan indikasi pengajian Umi Cinta yang viral di media sosial merupakan aliran sesat.

Pengajian Umi Cinta viral di media sosial lantaran disebut menjanjikan masuk surga asal membayar infak sebesar Rp 1 juta.

Pihak Majelis Ulama Indonesia atau MUI Kota Bekasi menghentikan aktivitas pengajian yang dilakukan oleh Putri Yeni (PY) alias Umi Cinta.

Pengajian yang dilakukan di rumahnya yakni di Perumahan Dukuh Zamrud, RW 12, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat itu memang menjadi sorotan warga setempat.

Warga meminta pengajian itu dihentikan lantaran dilakukan secara tertutup, warga juga mendengar isu miring soal kewajiban membayar infak Rp 1 juta agar bisa masuk surga.

Kini, pihak MUI Kota Bekasi telah memanggil Umi Cinta dan menyatakan aktivitas pengajian tersebut bukan aliran sesat yang menyimpang dari ajaran agama Islam.

Meski demikian MUI Kota Bekasi meminta aktivitas pengajian di rumah Umi Cinta dihentikan dan mengurus perizinan majelis taklim, aktivitas pengajian Umi Cinta pun diminta untuk dipindah ke masjid.

“Setelah mendapatkan penjelasan langsung dari Ibu Yeni yang dipanggil Bu Cinta, kami menyimpulkan empat keputusan,” ujar Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siraj, Kamis (14/8/2025) dikutip dari Beritasatu.

Empat keputusan tersebut, Pertama, tidak ditemukan indikasi ajaran yang melenceng dari Islam. Kedua, pengajian di rumah Umi Cinta dihentikan. Ketiga, kegiatan pengajian dialihkan ke Masjid Al-Muhajirin RW 12, Kelurahan Cimuning. Keempat, akan ada pendampingan dari kepolisian, Pemkot Bekasi, dan MUI Kota Bekasi.

Saifuddin Siraj menegaskan, penghentian ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan memastikan kegiatan keagamaan berjalan sesuai aturan serta mendapat persetujuan warga sekitar.

Sementara itu, Putri Yeni atau yang akrab disapa Umi Cinta membantah keras tuduhan jemaah diminta membayar Rp 1 juta untuk dijamin masuk surga.

Menurut Umi Cinta berita yang ramai disorot warganet dan viral di media sosial itu tidak benar.

“Semua berita yang simpang siur selama ini, membayar Rp 1 juta dijamin masuk surga, itu tidak benar. Saya sudah bersumpah tadi di atas Al-Quran, itu tidak benar. Semua berita-berita yang sudah viral sampai ke YouTube, itu tidak benar,” tegasnya.

Umi Cinta memastikan tuduhan tersebut keliru dan tidak ada ajaran menyimpang pada kegiatannya. “Tidak ada pembayaran Rp 1 juta dijamin masuk surga, dari saya itu tidak benar,” ujarnya lagi.

Terkait tudingan kegiatan keagamaannya bersifat tertutup, Umi Cinta menjelaskan hal itu semata karena pelaksanaan di rumahnya menggunakan pendingin ruangan. “Tertutup bukan kegiatannya, tetapi rumah saya ditutup karena ada AC-nya,” katanya.

Umi Cinta juga menepis isu pencampuran jemaah pria dan wanita. Menurutnya, pembatas tetap ada karena jemaah yang hadir umumnya adalah keluarga.

“Yang mengaji di rumah saya satu keluarga. Kalau ada laki-laki, itu suaminya. Yang perempuan, itu istrinya. Kalau ada remaja, itu anaknya,” jelasnya.