TANJUNG REDEB – Penemuan mayat perempuan muda menggegerkan warga Kelurahan Sambaliung, Sabtu 11 September 2021. Perempuan yang menghuni sebuah kost di RT 11 Jalan Tanjung Baru, Sambaliung, sekira pukul 20.00 Wita.
Awalnya diduga perempuan berinisial ST (18) itu meninggal karena overdosis minuman keras. Pasalnya saat bersamaan, di dekat ST juga ada sosok pria yang belakangan diketahui berinisial AG (17) dalam kondisi kejang-kejang. Polisi yang berada di tempat kejadian segera membawa AG ke RSUD Abdul Rivai, Tanjung Redeb, namun nyawanya tak tertolong.
“AG segera kita bawa menuju RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb untuk mendapat pertolongan. Namun, saat sesampainya di sana, AG meninggal dunia,” ucap Kapolsek Sambaliung AKP Budi Witikno, Minggu 12 September 2021.
Dalam kejadian itu, rekan laki-laki korban lainnya, yakni PU (20) mengalami panas di dada. Beruntung nyawanya tertolong dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara itu HK (15) yang merupakan pemberi minuman, dibawa ke Mapolsek Sambaliung untuk diproses lebih lanjut.
Dari keterangan HK, kata Budi, pada Jumat 10 September 2021 sekira pukul 13.30 Wita, pelaku memberikan sebotol air mineral kepada AG. Ia mengatakan kalau botol tersebut berisi minuman keras jenis ciu.
“Teman-temannya percaya kalau itu adalah ciu. Kemudian pada Sabtu (11 September 2021) malam, mereka minum-minum dan terjadilah insiden tersebut,” jelasnya.
Dikatakan perwira berpangkat balok tiga di pundak itu, Saat diinterogasi, HK mengaku bahwa botol yang ia berikan kepada AG bukanlah ciu, melainkan cairan pembersih tangan. “Hand sanitizer yang ia dapatkan dari tempat ia bekerja,” ungkapnya.
Dari tangan HK, polisi mengamankan barang bukti berupa sisa hand sanitizer yang berada di dalam botol air mineral ukuran satu liter yang diminum para korban. Selain itu juga ada satu gelas plastik air mineral dan sisa hand sanitizer dalam jerigen 5 liter. Barang tersebut diakui HK diperoleh dari tempatnya bekerja sebagai pengupas kepiting rajungan.
“Kasus ini masih dalam tahap penyidikan. Sementara, jasad ST dan AG usai dilakukan visum diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan PU saat ini masih menjalani perawatan,” pungkasnya. (*)
Editor: RJ Palupi