TANJUNG REDEB – Anggota Komisi 2 DPRD Berau, Elita Herlina mengatakan akan memberi dukungan dan mendorong peningkatan pertanian di Kabupaten Berau melalui legislatif.
Hal ini sejalan dengan keadaan pertanian di Kabupaten Berau yang dinilai belum ideal. Apalagi, penyuluh pertanian di Kabupaten Berau hanya berjumlah 49 orang untuk menangani 13 Kecamatan di Kabupaten Berau.
“Memang masih kurang, apalagi saya lihat pembagiannya tidak merata,” terang Elita.
Misal saja dijelaskan Elita, di Kecamatan Sambaliung setiap kampung hampir memiliki tenaga penyuluh. Namun, di Kecamatan Kelay katanya dari 14 Kampung hanya terdapat dua orang tenaga penyuluh.
“Sebelumnya tiga, namun satunya sudah dimutasi ke wilayah lain,” tuturnya.
Menurutnya, dua tenaga penyuluh untuk menangani 14 kampung dinilai tidak ideal. Sehingga, hasil dari penyuluhan menjadi tidak maksimal dan tidak sesuai apa yang diharapkan. Meski demikian, kurangnya tenaga penyuluh juga tidak terlepas dari mereka yang sudah memasuki masa pensiun.
“Ya kita maunya setiap kampung satu penyuluh agar ideal dan hasilnya sesuai apa yang kita harapkan,” terangnya.
Tak hanya Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga penyuluh yang kekurangan, sarana dan prasarana lain yang menjadi pendukung penyuluhan juga dinilai kurang. Misalnya keberadaan Balai Penyuluh Pertanian di sejumlah kecamatan yang kurang.
“Sarprasnya, tenaga penyuluh juga harus ditunjang dengan kendaran, mereka difasilitasi kendaraan untuk mobilitas kesana kemari,” ujarnya.
Apalagi, misalnya di Kecamatan Kelay yang terdiri dari 14 kampung belum memiliki BPP. Sehingga, penyampaian dan arahan penyuluh menjadi belum bisa maksimal.
“Betul seperti demplot dan pelatihan juga penting, bagi penyuluh kita di lapangan,” terangnya.
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan akan membantu mendorong hal ini dengan menyuarakannya di DPRD Berau. Sebab, jika dibiarkan secara terus menerus akan berdampak kepada kesejahteraan petani di Kabupaten Berau.
Kita selalu menyuarakan, harus memperkuat sektor pertanian secara luas,” terangnya. (adv)