Foto: Jembatan Sambaliung akan ditutup total selama proses perbaikan dilakukan

TANJUNG REDEB – Impian warga yang selalu melintasi jembatan penghubung Sambliung- Tanjung Redeb untuk bisa menikmati jalan jembatan yang mulus sedikit lagi terwujud. 

Bukan lagi wacana, anggaran Rp 20 miliar yang dialokasikan untuk perbaikan jembatan penghubung pusat kota dengan 6 kecamatan pesisir akhirnya benar-benar akan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan pengendara. 

“Benar jembatan itu akan diperbaiki dalam waktu dekat ini,” ujar Bupati Berau Sri Juniarsih, Jumat (13/5/2022).

Dikatakan Bupati, perbaikan jembatan yang akan dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum Kaltim. Tapi sebelum dilaksanakan harus lebih dulu mencari akses alternatif sebagai pengganti akses melalui Jembatan Sambaliung. 

Sebab, selama proses pengerjaan kontraktor pelansana tak ingin proses perbaikan jembatan diganggu oleh  aktivitas pengguna jalan. Ada ke khawatiran proses perbaikan tidak berjalan maksimal. 

“Kami Pemkab Berau, diminta mencari jalan alternatifnya,” terangnya.

Untuk akses alternatif tersebut, pihaknya sudah memiliki opsi. Namun bukan melalui akses darat. 

Melainkan menyeberangi Sungai Kelay. Melalui Jalan Diponegoro menyeberang ke Jalan Limunjan, Kecamatan Sambaliung. 

“Penyebranan nanti memaki kapal LCT (Landing Craft Tank) selama jembatan diperbaiki,” katanya.

Untuk berapa lama jembatan ditutup total, Sri Juniarsih belum bisa memastikan. Termasuk apakah kendaraan yang akan menyeberang menggunakan LCT dikenakan biaya atau digratiskan. 

“Nanti kita rapatkan bersama instansi terkait,” jelasnya.

Diharapkannya, perbaikan jembatan tersebut bisa segera dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu. 

“Semoga pengerjannya nanti cepat, sehingga masyarakat tidak lagi susah untuk menyebrang,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, pernah menuturkan rencana perbaikan Jembatan Sambaliung dan Jembatan Talisayan memang sudah menjadi target pihaknya.

 “Sesegera mungkin akan kita lakukan,” katanya saat diwawancara Februari lalu.

Untuk perbaikan Jembatan Sambaliung, Pemprov Kaltim mengalokasikan anggaran senilai Rp 20 miliar, sementara Jembatan Talisayan sebesar Rp 2 miliar.

Aji menyebut, selain melakukan perbaikan jembatan, pihaknya juga melakukan perbaikan jalan akses ke pesisir selatan Berau yang merupakan proyek lanjutan.

Rencana perbaikan jembatan inipun disambut gembira warga. Yoda Budi Setiawan salahsatunya, ia mengaku bertahun-tahun warga yang melintasi jembatan ini seperti melintasi jalur offroad. Anekdot itu dilontarkan Budi lantaran kondisi aspal jembatan yang tidak rata akibat tambal sulam aspal yang berulang setiap kali ada kerusakan.

“Semoga lekas selesai perbaikannya, karena kami sebagai pengguna jalan sangat tersiksa lewat jembatan Sambaliung. Apalagi saat kondisi aspal penuh lubang,” tutupnya.(*)

Editor: Rengkuh