SEGAH – Kepala Kampung Long Ayan Kecamatan Segah, Hardiansyah, meminta agar fasilitas air bersih yang dibangun beberapa waktu lalu ditinjau ulang. Fasilitas tersebut belum maksimal dalam mengalirkan air bersih ke masyarakat, menyebabkan warga sering mengalami kesulitan mendapatkan air, terutama saat terjadi banjir.
“Akhir-akhir ini air tidak mengalir secara maksimal. Ketika banjir, air juga keruh dan kotor sehingga tidak bisa dikonsumsi,” ujar Hardiansyah, Senin (20/1/2025).
Hardiansyah menjelaskan bahwa di Kampung Long Ayan terdapat Kelompok Pemberdayaan Swadaya Masyarakat yang bertanggung jawab atas pengelolaan air bersih. Namun, pengelolaannya saat ini mengalami kendala teknis, salah satunya adalah mesin pompa yang sering mati.
“Ketika warga sangat butuh air bersih, mesin pompanya kerap tidak bisa nyala. Terutama saat banjir terjadi, distribusi air bersih justru terhenti,” jelasnya.
Permasalahan ini, menurut Hardiansyah, sudah terjadi sejak sebelum tahun 2024. Warga sering mengalami gangguan distribusi air bersih meski fasilitas pengolahan air sudah tersedia. Namun, operasionalnya tidak maksimal.
Petugas yang ditugaskan mengelola fasilitas tersebut juga sudah beberapa kali melaporkan masalah ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, namun belum ada solusi yang signifikan.
“Kami berharap pihak terkait segera meninjau kembali apa yang menyebabkan air bersih tidak maksimal menjangkau Kampung Long Ayan,” tambahnya.
Hardiansyah menekankan pentingnya perbaikan fasilitas air bersih di kampungnya agar warga tidak lagi kesulitan, terutama saat menghadapi bencana seperti banjir. (/)