TANJUNG REDEB,– PT Berau Coal dan mitra kerja yakni PT BUMA, PAMA, DCA, MTN, MTL, FAD, dan PT KDC sumbang 1 Ton ikan segar, dan 1 ton arang briket dari program pengembangan dan pemberbdayaan masyarakat (PPM) Berau Coal, Senin (16/9/2024).
Bantuan itu diberikan, dalam rangka memeriahkan pesta manutung jukut (Membakar ikan) ke-8 dalam rangka hari jadi Tanjung Redeb dan Kabupaten Berau.
Penyeragan bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman kepada Bupati Berau, Sri Juniarsih di Jalan Ahmad Yani, Tanjung Redeb.
Bupati Berau Sri Juniarsih, mengapresiasi sekaligus berterimakasih kepada Berau Coal yang selalu memberikan kontribusinya dalam pesta manutung jukut di Kabupaten Berau.
Dikakannya, dalam setiap kali penyelenggaraan pesta tersebut, Berau Coal selalu hadir memberikan bantuan ikan segar beserta arang briket untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Sinergitas antara Pemkab Berau dan PT Berau Coal sejauh ini sangat baik. Banyak kontribusi yang telah diberikan pihak perusahaan dan mitra kerjanya dalam mendukung berbagai program pemerintah daerah,” katanya.
Dikatakan Bupati Sri, salah satu tujuan acara tersebut, tak lain untuk mengkampanyekan gemar makan ikan kepada masyarakat. Dengan makan ikan, kebutuhan protein warga Berau dapat terpenuhi. Sehingga target pengentasan stunting dapat diwujudkan.
“Melalui gemar makan ikan ini harapannya bisa mengurangi potensi stunting di Bumi Batiwakkal,” paparnya.
Dirinya juga berharap, dukungan ini dapat terus berlanjut hingga perayaan pesta manutung jukut ke tahun-tahun berikutnya.
“Kami atas nama Pemkab Berau mengapresiasi dan berterimakasih kepada PT Berau Coal dan mitra kerjanya, atas bantuan yang diberikan. Semoga sinergitas seperti ini dapat terus berlanjut kedepannya,” paparnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Jaka Siswanta juga mengungnkapkan senada. Dia menjelaskan, bantuan dari Berau Coal merupakan yang terbesar di antara kontribusi perusahaan dalam kegiatan Manutung Jukut tahun ini.
“Kontribusi perusahaan cukup besar dalam kegiatan ini, apalagi antusias masyarakat sangat besar. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Berau Coal dalam acara ini,” ujarnya.
Dirinya juga mengamini, bahwa langkah yang diambil Berau Coal bersama mitra kerja diharapkan bisa menjadi teladan, bagi perusahaan lain yang belum berpartisipasi dalam memeriahkan perayaan Irau Manutung Jukut di Berau.
“Semoga di acara mendatang, kontribusi seperti terus dilakukan,” katanya.
Sementara itu, Community Relations Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman mengatakan, selama penyelenggaraan manutung jukut, Berau Coal selalu hadir. Terutama dalam membantu menyediakan ikan segar untuk dibagikan kepada masyarakat Berau yang hadir di acara.
“Ini acara manutung jukut yang ke-8 kali, dan 8 kali juga Berau Coal juga terlibat dalam pesta rakyat ini,” katanya.
Lebih lanjut kata dia, Berau Coal bersama mitra kerjanya, telah berkontribusi memberikan ikan segar sebanyak 1 ton. Kemudian ada juga briket sebanyak 1 ton juga.
Adapun bantuan ikan segar ini, merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah terkait dengan pengentasan stunting di Bumi Batiwakkal. Apalagi Berau punya sumber daya alam yang cukup luar biasa. Salah satunya sektor perikanan.
“Apalagi disampaikan Ibu Bupati, bahwa 30 persen kekayaan laut kita harus dipergunakan. Dan sekarang, potensi itu manfaatkan untuk mengurangi potensi stunting di Berau,” paparnya.
Kemudian untuk arang briket, pihaknya memanfaatkan limbah-limbah kayu, dan diolah menjadi arang briket sebagai alat pembakaran.
Briket ini kata Sulaiman, sebenarnya lebih bagus untuk bahan baku dan cadangan bahan bakar rumah tangga. Karena panasnya cukup bagus dan lebih panas dari arang biasa.
“Sehingga ini memungkinkan menjadi bahan baku pembakaran di rumah tangga,” ujarnya.
Melalui perayaan manutung jukut ini, pihaknya dari Berau Coal sangat antusias, karena secara keseluruhan berlangsung lancar dan meriah.
“Dan kami akan terus mendukung program-program pemerintah yang dijalankan untuk kesejahteraan masyarakat. Khususnya dalam mendukung pengentasan stunting melalui gemar makan ikan,” pungkasnya. (/ADV)
