Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Festival Mag Lami Lami Lahatku kembali digelar di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau. Acara tahunan yang penuh warna dan semarak ini menghadirkan kekayaan budaya lokal, dengan berbagai pertunjukan seni tradisional yang memukau.

Mag Lami Lami Lahatku, yang berarti “beramai-ramai di kampungku suku Bajau,” merupakan pesta budaya yang rutin digelar untuk mengenalkan lebih luas adat istiadat dan budaya suku Bajau, yang mayoritas mendiami kawasan pesisir Kabupaten Berau.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih mencintai dan melestarikan budaya daerah.

Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan pengunjung lokal maupun wisatawan ini menyajikan berbagai pertunjukan menarik, mulai dari tari kolosal yang menggambarkan kehidupan suku Bajau, musik khas daerah, hingga lomba memancing dan Festival Nunu Daing, yaitu acara bakar ikan tradisional.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Nasir, menyatakan bahwa festival ini menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya daerah kepada generasi muda dan mempromosikan pariwisata budaya di Kabupaten Berau.

“Kami berharap festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebagai ajang edukasi bagi generasi penerus untuk mencintai dan melestarikan budaya yang kita miliki,” ujarnya.

Kegiatan budaya seperti Mag Lami Lami Lahatku juga menjadi daya tarik wisata yang otentik bagi Kabupaten Berau, karena tidak semua daerah di Indonesia memiliki tradisi serupa.

“Mereka yang ingin menyaksikan langsung, harus datang ke Kampung Tanjung Batu,” tambahnya.

Salah satu pengunjung, Ari, mengungkapkan kegembiraannya bisa menghadiri festival ini untuk pertama kalinya.

“Saya sangat terkesan dengan kekayaan budaya yang ditampilkan. Banyak hal baru yang saya pelajari tentang tradisi dan kesenian di sini,” ujar Ari.

Festival Budaya Mag Lami Lami diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar masyarakat serta mempromosikan potensi wisata budaya di Kabupaten Berau, khususnya di Kampung Tanjung Batu. (*)