TANJUNG REDEB – Kawasan Hutan Mangrove di Kampung Teluk Semanting kini menjadi salah satu tujuan wisata di wilayah pesisir utara Kabupaten Berau. Berada di kawasan hutan bakau ini, wisatawan bisa menyusuri jalur tracking yang telah dibangun pemerintah sejak beberapa tahun lalu.
Menyusuri kawasan hutan sepanjang lebih dari 1 kilometer dengan pemandangannya serta spot foto menjadi keunikan di wisata ini. Wisatawan bisa menyaksikan penangkaran kepiting bakau, hingga bersantai dan menginap di spot glamping yang kini juga juga telah tersedia.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, baru baru ini berkesempatan menjelajahi kawasan hutan mangrove Kampung Teluk Semanting. Didampingi Kepala Kampung, dan sejumlah pejabat yang menyertai kunjungan, Wabup Gamalis menyusuri jalur tracking, melihat berbagai jenis tanaman bakau yang masih terjaga dengan baik, serta diakhiri dengan bersantai di spot glamping yang menjadi salah satu daya tarik di kawasan tersebut.
“Ini adalah potensi pariwisata kita, saya bangga dengan pemerintah kampung dan generasi muda disini yang memiliki perhatian dan kepeudlian hingga kawasan hutan mangrove ini bisa dikelola dengan baik menjadi destinasi pariwisata,” ungkapnya.
Wabup Gamalis berharap, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau untuk terus membantu pemerintah dan masyarakat setempat dalam pengelolaan kawasan wisata ini. Sehingga kedepannya, wisata hutan mangrove semanting semakin diminati masyarakat, tidak hanya domestic tapi juga mancanegara.
Terlebih destinasi wisata ini mengusung wisata ramah lingkungan yang menjadi perhatian dunia. Hal itu juga ditunjukkan dengan peran serta beberapa Non Governmnet Organization (NGO) yang turut memberikan pendampingan hingga mengucurkan dana untuk membantu pengembangan wisata Teluk Semanting.
Begitu juga dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi maupun kementerian lainnya yang juga mengalokasikan program pengembangan untuk desa wisata di pesisir Bumi Batiwakkal ini. (hms)