KUKAR,- Urusan persampahan masih menjadi masalah di banyak daerah. Jika tidak dikelola dengan tepat, bisa menjadi sumber penyakit dan banjir. Kelurahan Melayu di Kabupaten Kutai Kartanegara bertekad mengubah paradima itu. Mengubah sampah menjadi berkah.

“Sampah jika dikelola akan menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi warga jika dikelola dengan baik,” ujar Lurah Melayu, Aditya Rahkman baru-baru ini.

Hanya saja, ia menyebut, masih banyak warga di kelurhannya yang belum mengerti dan peduli persoalan itu.

Selama beberapa bulan terakhir, kelurahan bersama Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Melayu rutin menyosialisasikan pemilahan dan pengolahan sampah.

Sampah-sampah itu selanjutnya dibawa ke bank sampah. Di Kelurahan Melayu, ia sebut, ada 5 RT yang memiliki bank sampah.

Masing-masing di Kelurahan Induk 1 unit. Sisa ya masing-masing 1 unit di RT 47, RT 38, RT 42 dan RT 44.

“Jadi rencana 4 unit bank sampah itu yang akan kami kembangkan. Karena dari situ dalam proses pengelolaan sampah dan penjualannya tepat,” tutup Aditya. (*adv/diskominfokukar)