Foto: Anggota Komisi III DPRD Berau Sakirman

TANJUNG REDEB, – Rencana pembangunan sirkuit untuk cabang olahraga Road Race sepertinya tinggal menunggu kesiapan Pemkab Berau. pasalnya, saat ini sudah ada lahan yang dihibahkan untuk pembangunan sirkuit. Lokasinya Kampung Samburakat.

Anggota Komisi III DPRD Berau Sakirman, mendesak Pemkab Berau segera membangun sirkuit sebagai sarana melangsungkan event balap dan latihan para atlet. Sehingga kedepan saat mengadakan event tidak lagi menggunakan jalan umum.

“Saya pasti mendukung membangun sirkuit. Fasilitas itu merupakan kerinduan dan keinginan masyarakat. Terkhusus pecinta dunia otomotif di Bumi Batiwakkal,” ungkapnya.

Sejauh ini, Komisi III DPRD Berau telah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, terkait pembangunan sirkuit berdampingan dengan Stadion Mini Olympic Teluk Bayur. Namun, realisasinya masih menunggu pembebasan lahan.

Oleh karena itu, dengan pertimbangan masih menunggu proses yang memakan waktu, dan biaya yang cukup besar, ia menyarankan untuk memanfaatkan lahan 12 hektar di Kampung Samburakat yang dimanfaatkan membangun sirkuit.

“Dispora harus mengambil langkah tepat. Lahan dihibahkan pemiliknya, dengan catatan harus didirikan sirkuit permanen,” ucapnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengakui, dirinya bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) Berau dan Dispora sudah pernah melakukan peninjauan ke lahan tersebut.

Menurutnya, dengan lahan seluas 12 hektar itu, fasilitas balap untuk roda dua dan roda empat dapat dibangun sekaligus. Dapat dikatakan multifungsi.

Komisi III menurutnya akan berupaya persetujuan anggarannya. Minimal untuk APBD perubahan tahun ini bisa masuk perencanaannya. Untuk perencanaan sirkuit tersebut memakan anggaran cukup besar, yaitu berkisar Rp 700 juta-Rp 1 miliar.

“Saya harap sirkuit itu bisa mencakup semua event otomotif. Tapi yang lebih penting, lahan yang ada bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan sehingga keinginan masyarakat Berau untuk pembangunan sirkuit balap motor bisa direalisasikan,” pungkasnya. (*)