KUKAR,- Kelurahan Maluhu, Kabuapaten Kutai Kartanegara berupaya menghadirkan pembangunan yang inklusif. Salah satu langkahnya lewat pembangunan kawasan disabilitas dan penyediaan fasilitas publik untuk penyandang disabilitas.

“Kami ingin semua warga Maluhu bisa merasakan pembangunan yang merata dan berkualitas,” kata Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncuro.

Selain fasilitas tersebut, kelurahan yang terletak di Kecamatan Tenggarong ini juga berfokus pada usaha pertanian. Upaya ini mengingat, sektor pertanian merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama warganya.

Ini sejalan dengan misi ketiga Kukar 2021-2026 Memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Salah satu usulan yang kami realisasikan adalah perbaikan lahan pertanian yang sudah lama tidak tergarap. Termasuk lahan sawah untuk bercocok tanan,” kata Joko.

Ia mengatakan bahwa ada hambatan dalam pengairan lahan pertanian, yaitu proyek drainase di di sekitar Stadion Rondong Demang yang belum selesai. Proyek ini menyebabkan saluran air yang melewati parit di Jalan Stadion terganggu.

“Kami berharap proyek itu bisa segera selesai, agar kami bisa menggarap lahan pertanian lagi. Kami ingin meningkatkan produksi pertanian di Maluhu,” ungkapnya.

Untuk mengerjakan beberapa program tersebut, kelurahan Maluhu mendapat dukungan Pemkab Kukar sebesar Rp 800 juta. Dana yang bersumber dari Alokasi Dana Kelurahan (ADK)

“Kami sangat bersyukur, karena anggaran di Maluhu sangat memadai. Kami mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten dan kecamatan,” pungkasnya. (adv/diskominfokukar)