TANJUNG REDEB – Destinasi wisata andalan Kabupaten Berau, Pulau Derawan, terancam tergerus abrasi. Berdasarkan informasi dari Kepala Kampung (Kakam) Pulau Derawan, Indra Mahardika, abrasi Pulau Derawan saat ini sudah mencapai ratusan meter.
“Sampai saat ini, sekitar 100 sampai 150 meter abrasi mengikis pantai,” ungkap Kakam Indra Mahardika, kepada berauterkini.co.id, Senin (11/3/2024)
Menurutnya, hingga sekarang belum ada penanganan lebih jauh terkait ancaman abrasi tersebut.
Dikhawatirkan, apabila tidak ada solusi terkait antisipasi atau penanganan serius, bukan tidak mungkin Derawan tidak lagi menjadi destinasi favorit wisatawan ketika libur panjang tiba.
Apalagi, dampak abrasi tersebut setidaknya sudah ada 3 bangunan yang berada di sekitar pantai runtuh. Padahal, saat dibangun jaraknya cukup jauh dari garis air.
“Ini yang kami khawatirkan. Jangan sampai destinasi wisata di sini mati gara-gara abrasi,” ujarnya.
Diharapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau agar dapat mengupayakan penanganan abrasi di Derawan.
Untuk diketahui, Derawan merupakan salah satu objek wisata tidak hanya menjadi andalan di “Bumi Batiwakkal”, tapi juga di Kalimantan Timur (Kaltim).
Bahkan, gambar Derawan masuk dalam mata uang pecahan Rp20.000 emisi 2022. Sehingga akan sangat disayangkan, objek wisata Derawan keindahannya berkurang gegara abrasi yang seakan tidak terkendali.
“Kami memohon kepada pemerintah, supaya ini bisa ditangani. Apalagi, ini juga menjadi sumber pemasukan dan ekonomi bagi warga Pulau Derawan,” kata Indra Mahardika, seraya berharap. (*)
Reporter : Hendra Irawan
Editor : s4h