TANJUNG REDEB-Anggoro Wicaksono adalah Kapolres Berau yang baru. Baru beberapa hari memimpin di Polres Berau. Menggantikan AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo yang sekarang menjadi Dirtahti Polda Kaltim. Dalam perjalanan kariernya, ini bukan kali pertamanya berdinas di Kalimantan Timur. Awal dirinya lepas pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol) 2002 lalu, dirinya langsung di tugaskan di Polres Bontang.
Tidak berselang lama bertugas di Polres Bontang, dirinya langsung dipindahtugaskan di Polres Kutai Timur. Menjadi Kanit Laka Satlantas Polres Kutim pada 2003. Setelah itu, masih di Polres Kutim, dirinya pun dipercaya menjadi Kanit II Satreskrim Polres Kutim pada 2005 Tak lama menjabat sebagai Kanit II Satreskrim Polres Kutim, dirinya kembali diberikan amanah menjabat sebagai Kapolsek Bengalon.
“Saya adalah kapolsek pertama Bengalon. Saya bertugas di sana pada 2006,” ujarnya.
Setelah beberapa waktu menjadi kapolsek, dirinya kembali ke Mapolres Kutim sebagai kanitindik. Posisi itu dijabat pada 2007. Dalam perjalanan kariernya di Kutim, dirinya pernah ditunjuk sebagai ketua tim pemberantasan ilegal logging. Selepas dari itu, pada 2008, dirinya ditarik ke Polda Kaltim. Dan menjabat Panit Sat III Tipidter Ditreskrim Polda Kaltim.
“Setelah itu, pada tahun 2009 saya lanjut untuk ke PTIK,” katanya.
Setelah dari PTIK, dirinya menjadi PAMA di Polda Sumatra Utara (Sumut). Selama di Sumut, dirinya lebih banyak bekerja di satuan reserse.
“Saya pernah menjabat sebagai Kanit Ranmor Polrestabes Medan dan sempat menjadi Kasat Reskrim Polres Deli Serdang,” katanya.
Dikatakan ayah tiga anak tersebut, dirinya pernah menjabat sebagai Waka Polres Tanjung Balai. Dan beberapa jabatan strategis lainnya. “Pada 2019 saya lanjut ke Sespim,” tuturnya.
Setelah menyelesaikan Sespim, dirinya mendapatkan penempatan di Polda Jawa Barat. Namun, sebelum itu, dirinya BKO ke Polda Sulawesi Tengah (Sulteng).
“Setelah 6 bulan BKO di Sulteng, Saya langsung di tarik jadi Koorspripim Polda Jabar,” jelasnya.
Dan setelah itu, langsung ditugaskan kembali ke Kaltim. Yakni, ke Berau. Dalam pelaksanaan tugas, kata dia, banyak hal yang berkesan. Saat di Polda Sumut, dirinya kerap mengungkap Operasi Tangkap Tangan (OTT). Dari situlah, dirinya mendapat kesempatan untuk bisa Sespim.
“Total ada 3 kasus OTT yang berhasil saya ungkap saat di sana,” bebernya.
Penyabet Satyalancana Jana Utama ini, sekarang akan berfokus pada penanganan covid-19 di Bumi Batiwakkal. Bersinergi dengan pemerintah untuk menekan angka penyebaran covid-19.
Tidak hanya itu, dirinya pun akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan tugas itu. Apalagi, saat ini di Berau sudah ada perda yang mengatur tentang protokol kesehatan. Dan Bupati juga baru saja mengeluarkan edaran. Maka kami harus mendukung pelaksanaannya,” tandasnya. (*/cld)
Editor: Bobby Lalowang