Reporter : ⁠Dini Diva Aprilia
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Dalam upaya mengatasi inflasi yang terus meninggi di Kabupaten Berau, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau akan menggelar pasar murah pada 11 November 2024. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kantor Inspektorat, Jalan SM Aminudin.

Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak inflasi, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia).

Eva menyatakan, pasar murah ini akan menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Kegiatan ini juga rutin digelar di beberapa kecamatan di Berau sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat yang menghadapi kesulitan akibat kenaikan harga barang-barang pokok.

“Di pasar murah ini, kami akan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Kami berharap ini bisa membantu mereka yang terdampak langsung oleh inflasi,” ujar Eva.

Program “Toko Penyeimbang” untuk Stabilitas Harga

Selain pasar murah, Diskoperindag Berau juga meluncurkan program Toko Penyeimbang, sebuah langkah strategis untuk mengatasi tekanan inflasi yang semakin meningkat. Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau sekaligus menjaga stabilitas harga di tengah fluktuasi pasar yang sering terjadi.

“Toko Penyeimbang ini akan menyediakan bahan-bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan produk rumah tangga lainnya dengan harga yang dikendalikan oleh pemerintah. Program ini diharapkan bisa menstabilkan harga dan mengurangi lonjakan harga yang tidak terkendali,” jelas Eva.

Toko Penyeimbang: Menjaga Daya Beli Masyarakat

Eva menjelaskan bahwa toko-toko penyeimbang ini akan tersebar di titik-titik strategis di Berau. Meskipun saat ini program tersebut masih dalam tahap pembahasan internal, pihaknya berupaya agar toko-toko ini segera beroperasi.

Produk yang dijual di toko-toko penyeimbang akan dijaga agar tetap berkualitas, dengan harga jual yang stabil di bawah harga pasaran.

“Toko Penyeimbang ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjaga kestabilan ekonomi masyarakat. Inflasi menjadi tantangan besar, terutama bagi warga berpenghasilan menengah ke bawah. Dengan adanya program ini, kami berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan harga kebutuhan pokok tetap stabil,” tutup Eva.

Diharapkan langkah-langkah ini dapat membantu meredakan dampak inflasi dan menjaga kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau.(*)