Reporter : Sulaiman
|
Editor : Syaifuddin Zuhrie

TANJUNG REDEB – Selama 3,5 tahun terakhir, puluhan kilometer jalan baru telah terbangun di Bumi Batiwakkal. Jalan-jalan ini menjadi urat nadi perekonomian dari pusat kota hingga kawasan perkampungan.

Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), selama 3 tahun terakhir, jalan baru yang sudah terbangun sepanjang 64,2 kilometer dan yang sudah beroperasi sepanjang 16,3 kilometer. Sementara itu, jalan yang masih dalam pembangunan mencapai 47,9 kilometer, yang terbagi di beberapa wilayah di Berau.

“Saat ini semua sedang berprogres,” kata Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Benny Sepriady Panjaitan, Kamis (17/10/24).

Ia menyampaikan salah satu jalan poros yang saat ini dikerjakan ialah jalan poros Kampung Usiran menuju Kasai, Gunung Tabur. Pengerjaan itu diklaim mampu memangkas waktu untuk menuju kawasan Kampung Tanjung Batu dan menuju Pulau Derawan melalui jalur darat.

Selain itu, Pemkab Berau juga terus menuntaskan pembangunan jalan poros Singkuang menuju pelabuhan Mantaritip, Sambaliung, ditambah dengan pembangunan akses ke perbatasan wilayah pesisir di Biduk-Biduk.

“Semua jalur kami telah petakan, termasuk jalan yang menuju Kecamatan Biduk-Biduk,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya telah memetakan skala prioritas pembangunan jalan di Berau. Tak hanya jalan utama, namun pihaknya juga berkonsentrasi untuk melakukan rekonstruksi jalan, saluran drainase, pembangunan jembatan, penyediaan air bersih, sanitasi, serta gedung pemerintahan demi meningkatkan daya saing daerah.

“Dengan terbangunnya jalan itu, perjalanan masyarakat Berau dari kampung maupun kota, termasuk wisatawan, menjadi lebih singkat,” tutur dia.

Benny menegaskan bahwa jalan dan jembatan merupakan nadi perekonomian daerah, bagian penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Selain itu, infrastruktur ini dapat memperlancar proses pengiriman logistik dan menekan biaya pengantaran, serta menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, hingga membuka lapangan pekerjaan sebagai nilai tambah bagi perekonomian masyarakat.

“Kami serius dalam mengerjakan amanat ini,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, pada 2024 ini terdapat anggaran yang dikelola oleh DPUPR Berau dalam mengerjakan pembangunan jalan dan jembatan. Bersumber dari APBD Berau, senilai Rp400 miliar, ditambah dana Bankeu Pemprov Kaltim sebesar Rp120 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp23 miliar.

“Semoga progres penambahan jalan 10 kilometer bisa selesai pada akhir tahun ini,” tutupnya. (*)