Foto: Kepala DPKP Berau Murjani.

TANJUNG REDEB –Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Berau melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) masih terus berupaya untuk meningkatkan kesejahtrakan masyarakat. Salah satunya melalui Program Bantuan Stimulan Permuahan Swadaya (BSPS).

Seperti yang dijelaskan Kepala DPKP Berau, Murjani. Menurutnya program BSPS ditahun ini tetap berjalan. Untuk bantuan di 2023 ini ada sebanyak 647 rumah dan tersebar di berbagi kecamatan di Kabupaten Berau.

“Sampai saat ini progam itu terus berjalan dan sudah tersebar diberbagai kecamatan,” ujarnya.

Menurut data yang dimiliki, wilayah terbanyak yang menerima program BSPS ada di Kecamatan Batu Putih, Tanjung Redeb, Kampung Suaran dan Kecamatan Segah. Sementara, untuk syarat ia menjelaskan, salah satunya yaitu status tanah jelas atau bukam menumpang atau menyewa.

“Memang sebelum dilakukan pembangunan kita melakukan verifikasi data. Yang jelas syaratnya rumahnya sudah tidak layak huni dan tanah yang akan dibangun tersebut jelas milik pribadi,” imbuhnya.

Untuk di tahun 2023 ini, program BSPS sudah dalam tahap sosialisasi mulai februari lalu. Seusai lebaran, pihaknya menargetkan proses pembangunam fisik mulai dilakukan.

“Jika memang sudah selesai dan verifikasi selesai maka proses fisik bisa dimulai. Mudah-mudahan bisa segera dimulai pengerjaan,” katanya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan itu juga mengaku, dalam melakukan verifikasi pihaknya juga bekerjasama dengan pihak kecamatan dan kelurahan/kampung. Sehingga, usulan yang diberikan oleh aparatur kecamatan dan kampung itulah yang menjadi acuan pihaknya untuk kembali mendata ulang.

“Tetap usulan yang diberikan oleh pihak kecamatan akan kita data ulang, jika memang layak untuk mendapatkan bantuan maka akan kita lakukan,” tegasnya.

Untuk anggaran BSPS menurut Murjani bukan hanya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau saja. Namun, dibantu Alokasi Dana Khusus (ADK) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Tidak sepenuhnya beban ditanggung dengan Pemkab Berau, tetapi ada bantuan juga dari pemerintah provinsi,” jelasnya.

Ditanya terkait total anggaran yang dikucurkan, ia tidak mengetahui dengan jelas. Akan tetapi, satu rumah menurutnya akan mendapatkan bantuan kurang lebih Rp 35-45 juta.

“Saya lupa berapa totalnya, tetapi yang jelas setiap rumah itu kurang lebih mendapatkan Rp35- 45 juta. Dimana, itu dibagi untuk APBD Berau kurang lebih Rp 20 juta dan sisanya menggunakan anggaran provinsi,” tandasnya.(adv)

Reporter: Sulaiman