Foto: Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo
TANJUNG REDEB- Meskipun layanan publik sudah dipermudah di era yang serba digital, namun masih banyak warga maupun pekerja di Bumi Batiwakkal yang belum memiliki identitas diri, berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) Berau.
Kondisi ini tentu saja bisa menjadi persoalan sendiri. Sebab tanpa identitas diri, masyarakat kesulitan mendapatkan bantuan dari pemerintah, kesulitan mendapat pekerjaan. Dan, bisa saja kehilangan hak pilihnya pada Pemilu 2024 nanti.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo mengatakan, tidak adanya KTP-el atau identitas diri, tentu mempersulit warga dalam melakukan beberapa urusan, seperti pelayanan kesehatan dan lain sebagainya.
“Baik itu pekerja dan lainya yang datang dari luar tapi sudah berdomisili di Berau cukup lama, kalau bisa beridentitas KTP Kabupaten berau,” ungkapnya.
Dirinya pun meminta kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Berau, agar dapat membantu masyarakat yang belum memiliki idnetitas dengan cara melakukan jemput bola.
Sehingga kata dia, warga maupun pekerja yang belum ataupun memiliki KTP-el luar dapat mempunyai KTP Berau. Pihak perusahaan juga kata dia, juga harus bisa memfasilitasi karyawannya yang belum memiliki KTP-el, agar dapat segera mengurusnya.
“Khususnya yang belum memiliki KTP-el. Saya berharap, Disdukcapil lebih memasifkan program jemput bola agar mereka yang belum memiliki identitas dapat tercatat sebagi warga Berau,” jelasnya
Dia juga mengakui, saat ini memang masih cukup banyak pekerja dan masyarakat pendatang yang sudah tinggal cukup lama di Berau, tapi tidak memiliki identitas.
Padahal dijelaskan Falen, identitas diri merupakan persyaratan mutlak yang harus dimiliki setiap warga Indonesia. Bahkan, ketika hendak berobat ke Puskesmas atau memasuki fasilitas pemerintah maupun fasilitas lain, juga diharuskan memiliki identitas diri.
“Karena ini untuk kemudahan masyarakat itu sendiri,” pungkasnya. (ADV)