Foto: Ribuan warga saksikan penampilan dari Mus Mujiono kala menjadi bintang pembuka dalam gelaran MJDF, di Pantai Teluk Harapan.

MARATUA – Malam pembukaan Maratua Jazz and Dive Fiesta (MJDF) berlangsung meriah. Ribuan penonton yang memadati pantai Kampung Teluk Harapan, untuk menyaksikan aksi panggung para bintang panggung Jazz nasional, pada Jumat (24/11/2023) malam tadi.

Lapak-lapak pelaku UKM Bumi Batiwakkal juga diserbu pengunjung untuk berbelanja makanan, pernak-pernik hingga kaos khsusus event Maratua Jazz tahun ini. Semua penonton pun larut dalam kemeriahan pembukaan MJDF malam tadi.

Bupati Sri Juniarsih, memberikan apresiasi atas kerja keras yang ingin menghidupkan ekonomi masyarakat di kawasan destinasi wisata Pulau Maratua.

Event ini pun dianggap selaras dengan program prioritas pemerintah yang menginginkan kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata. Meskipun untuk menuju ke arah sana, masih membutuhkan proses yang cukup panjang.

“Ini perjuangan luar biasa. Untuk sampai ke pulau ini saja, memang dibutuhkan mental yang kuat. Tapi semua lunas karena ada Maratua Jazz dan menikmati keindahan Pulau Maratua,” kata Sri.

Maratua pun dianggap sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan laut yang berbeda dengan tempat lain. Keunikan dari wisata dalam laut, hingga puluhan destinasi lainnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Oleh karena itu, pemerintah yang bekerjasama dengan pelaku wisata di Maratua akan terus berkolaborasi untuk menjadikan Maratua sebagai DTW kelas dunia. Masyarakat pun diminta untuk tetap menjaga kelestarian alam dan kebersihan, atau dalam artian dunia pariwisata, menjaga nilai Sapta Pesona pariwisata Maratua.

“Saya yakin Berau dapat menjadi wilayah dengan objek wisata kelas dunia,” ujarnya.

Semangat itu pun, disebut Sri, dapat diukur dengan pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan 4 kampung di Maratua. Menjadi rekan jejak pemerintah yang serius membangun Maratua sejak 2016 silam.

Event Maratua Jazz pun yang telah berlangsung hingga 6 kali di Maratua, menjadi bukti pula bila pemerintah serius dalam memperhatikan perkembangan Maratua. Sebab, ia meyakini melalui event pariwisata, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di pulau terluar Indonesia tersebut.

“Nikmati hasil yang ada saat ini, silahkan hidupkan ekonomi masyarakat di Maratua, waktunya untuk saling dukung kemajuan daerah dari sektor wisata,” ujarnya.

Sementara itu, EO Maratua Jazz and Dive Fiesta Juriansyah, mengutarakan bila saat ini pihaknya tengah berupaya untuk terus konsisten mengkampanyekan Maratua sebagai destinasi unggulan yang dikenal oleh dunia.

Sejatinya, Maratua Jazz merupakan panggung yang ekslusif untuk para investor yang dapat melakukan transaksi ekonomi dengan jumlah yang besar.

Bak batu yang hancur ditimpa tetesan air secara berulang, menggambarkan semangat penyelenggara dalam mewujudkan niat Maratua Jazz menjadi event pariwisata unggulan di Indonesia. Tak kalah dengan event wisata di daerah besar lainnya.

“Ini mimpi warga Maratua. Hidup dari sektor wisata. Niat ini yang membutuhkan dukungan penuh semua pihak,” ucapnya.

Kemudian dalam kesempatan membuka secara resmi Maratua Jazz and Dive Fiesta, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menyatakan Maratua Jazz sudah laik menjadi event pariwisata nasional. Hanya saja terkendala dengan pandemi Covid-19 yang membuat event ini sempat tertunda.

Namun, di luar itu semangat tersebut dapat kembali digalakkan untuk masuk dalam promosi pariwisata di nasional. Ia meyakini kekuatan promosi akan dapat menghadirkan hadiah besar untuk warga di Maratua dengan keragaman jenis wisatawan yang datang ke Maratua.

Hal itu pun ditopang dengan banyaknya bantuan yang diberikan oleh Pemprov Kaltim untuk kemajuan di sektor wisata, di Berau. Ratusan miliar digelontorkan untuk memudahkan akses menuju DTW di Bumi Batiwakkal.

“Maratua Jazz and Dive Fiesta ini layak masuk dalam kalender event nasional. Semoga tanggal penyelenggaraan terus konsisten pada tahun selanjutnya,” harap dia.

Setelah sambutan, Maratua Jazz and Dive Fiesta pun digelar. Panggung diisi oleh para musisi Jazz lokal dan beberapa artis nasional seperti, Mus Mujiono, Monita Tahalea dan Hary Toledo.

Penonton pun larut dalam kenikmatan musik jazz yang tak jarang ikut menyanyikan lagu kondang ciptaan Mus Mujiono. Hingga akhirnya acara pun bubar sekira pukul 23.00 Wita. (adv)

Reporter: Sulaiman