TANJUNG REDEB – Potensi yang ada di masing-masing kampung se-Kabupaten Berau terus digenjot. Salah satunya yang ada di Kampung Teluk Harapan Kecamatan Maratua. Kampung ini bakal dijadikan wilayah transmigrasi keramba apung.
Sesuai instruksi Bupati Berau Sri Juniarsih, untuk pengembangan masing-masing potensi kampung, agar bisa dilakukan. Hal ini juga merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat di kampung tersebut.
“Saya selalu menekankan untuk setiap kampung agar bisa melihat, mendata potensi apa saja yang ada dan bisa dikembangkan di kampungnya masing-masing. Karena hasilnya nanti juga kembali untuk kampung itu sendiri,” kata Sri Juniarsih.
Terpisah, Camat Maratua Ariyanto mengatakan jika pencanangan wilayah Kampung Teluk Harapan sebagai rencana pembangunan kawasan transmigrasi dengan luasan lahan mencapai 20 hektare, telah berjalan sejak tahun lalu.
Rencana tersebut dicanangkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Berau. Prosesnya sendiri sudah pada tahap pelaksanaan Fokus Group Discusion (FGD) dan peninjauan langsung ke lokasi.
“Sudah mulai berjalan, kita juga sudah melaksanakan FGD, dan meninjau langsung lokasi yang ada di Kampung Teluk Harapan,” ungkap Ariyanto.
Nantinya, kegiatan transmigrasi ini akan diperuntukkan untuk kegiatan nelayan, dalam melakukan budidaya di keramba apung. Ini berbeda dari program transmigrasi lainnya yang biasanya diberikan keleluasaan mengelola sebidang lahan.
Sebenarnya, perencanaan pembangunan kawasan transmigrasi tersebut telah diusung sejak 2015 lalu. Namun baru kembali dimulai Tahun 2023 lalu. Dan ini merupakan salah satu program dari Provinsi Kaltim.
Apalagi, kecamatan Maratua sendiri dipilih sebagai wilayah ketahanan nasional, karena menjadi pulau terluar, dan berbatasan dengan negara lain. Yang mana rencana bisnisnya yakni pengembangan keramba apung.
“Menyasar sekitar 200 orang untuk diberikan lahan 20 ha tadi. Sebagai tawaran alternatif untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Maratua,”pungkasnya.(*)