Foto: Polisi saat mengamankan pelaku balap liar belum lama ini
TANJUNG REDEB – Meski sudah dilakukan pemasangan ‘pita kejut’ di beberapa titik jalan yang bisa menjadi lokasi balap liar, tidak membuat para anak muda jera dalam melakukan kegiatan balap liar.
Pada beberapa waktu lalu, jajaran Satlantas Polres Berau berhasil mengamankan pelaku balap liar.
Seperti yang dijelaskan Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya didampingi Kasat Lantas AKP Edo Damara Yudha mengatakan, Satlantas Polres Berau bersama dengan tim gabungan melakukan patroli dan penegakan hukum terhadap kendaraan yang melakukan aksi balapan liar.
Saat melakukan patroli, petugas kembali mendapati aksi balap liar di beberapa ruas jalan dalam Kota Tanjung Redeb. Diantaranya Jalan APT Pranoto, Jalan H Isa II, Jalan Pemuda dan Jalan Gatot Subroto.
“8 unit sepeda motor yang terlibat aksi balapan liar kami amankan,” katanya.
Dikatakan Edo, aksi balap liar ini menjadi atensi dari Kapolres Berau. Selain mengganggu masyarakat, aksi balap liar ini juga menjadi salah satu potensi penyebab kecelakaan lalu lintas dan sangat membahayakan bagi yang melakukan aksi balap liar maupun pengguna jalan lainnya.
“Rata-rata kendaraan yang kami amankan ini tidak sesuai dengan ketentuan, seperti menggunakan knalpot brong dan tidak melengkapi syarat-syarat berkendara lainnya,” sebutnya.
Saat ini kendaraan yang terjaring razia balap liar ini diamankan di Kantor Satlantas Polres Berau. Dan akan dilakukan penilangan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna kendaraan.
“Kami mengimbau masyarakat, terutama adik-adik remaja untuk tidak melakukan aksi balap liar. Karena aksi balap liar ini dapat merugikan diri sendiri dan orang lain dan dapat mengganggu ketertiban masyarakat,” imbaunya.
Dan juga meski sudah dibuat ‘pita kejut’ dibeberapa lokasi menurutnya tidak sepenuhnya efektif. Pasalnya, pihaknya masih sering menerima laporan tentang adanya aksi balap liar yang dilakukan para remaja tersebut.
“Kita rutinkan patroli khususnya diwilayah yang biasa menjadi titik kumpul para anak muda untuk melakukan trek-trekan,” tandasnya. (*)