Foto: Falentinus Keo Meo, anggota komisi I Dprd Berau
TANJUNG REDEB- Hingga saat ini, penyaluran air bersih di Kabupaten Berau masih belum merata di semua wilayah. Kondisi ini pun menjadi sorotan
Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo.
Dikatakannya, perlu adanya diskusi bersama pihak DPRD Berau dengan Bupati Berau selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) bersama Perumda Air Minum Batiwakkal, guna mengentaskan keluhan masyarakat terkait kebutuhan air bersih.
Ada beberapa wilayah kata Falen di Kecamatan Segah seperti kampung Tepian Buah, Harapan Jaya, dan Gunung Sari yang masih belum mendapatkan fasilitas air bersih yang baik.
“Hrus ada diskusi antara Bupati dan DPRD terkait masalah ini,” ungkapnya.
Sebab kata Falen, perlu ada kesesuaian kemampuan saluran PDAM dengan jumlah pelanggan yang ada. Karena secara teknis, kata dia, yang perlu diperhatikan, pelayanan pelanggan yang jumlahnya begitu banyak dengan jarak intake antar pelanggan.
“Seperti halnya bentangan jarak dari pelanggan ke pelanggan kalau dirasa kurang memadai, berarti kapasitas intake sumber PDAM ini harus ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya memberikan solusi jalan keluar terhadap masyarakat yang merasa kurang maksimal dalam merasakan pelayanan air bersih.
“Kami mendorong untuk sesegeranya di tiga kampung tersebut mendapat tanggapan perbaikan,” ujarnya.
Kendati demikian, menurutnya ini sangat penting untuk segera ditanggapi, baik dari pihak PDAM yang menghitung kapasitas intake.
“Hal ini guna memenuhi standar, maupun pihak DPUPR selaku tugas infrastruktur dan perlu adanya peningkatan kualitas lebih lanjut, agar pelayanan air bersih dan air minum untuk masyarakat dapat berjalan lancar,” ucapnya.
Kebutuhan air bersih, tentu menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat. maka dari itu, ia mendorong Pemkab Berau, agar bisa merealisasikan hal tersebut. “Iya harus terealisasi,” tutupnya. (*/ADV)
Reporter: Hendra Irawan