Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Makan siang gratis. Diksi yang sangat ramai paling tidak selama dua tahun belakangan ini. Menjadi program unggulan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Dengan harga Rp15 ribu, dapat nasi putih, sepotong kecil ayam lengkap dengan kuah kare, sayur tumis kacang berisi udang, mi goreng, orek tempe dan sambal, sesuai harga.

Saat ini program tersebut telah masuk dalam tahap uji coba. Digawangi langsung tim transisi besutan Prabowo-Gibran. Uji coba dilaksanakan selama tiga bulan ke depan diberbagai wilayah di Indonesia.

Diketahui, program ini merupakan langgam dari upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan pemberdayaan kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Adapun targetnya, kelompok usia pra sekolah, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama ( SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan anak-anak yang menempuh pendidikan keagamaan di pesantren.

Dari itu, awak berauterkini.co.id pun mencoba untuk melakukan survei non-ilmiah alias berdasarkan pengalaman penulis. Dengan melakukan survei di 2 rumah makan kelas kecil dan menengah di “Bumi Batiwakkal”.

Di rumah makan pertama, berada di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjung Redeb, dengan nama ‘Warung Sejumput’, awak media ini membeli makanan seharga Rp15 ribu.

Dengan harga itu, didapatkan satu porsi makanan berat. Dalam satu piring itu, berisi nasi, sepotong kecil ayam lengkap dengan kuah kare, sayur tumis kacang berisi udang, mi goreng, orek tempe dan sambal.

Di harga Rp15 ribu, belum dapat minuman saset. Harus menambah Rp2 ribu untuk bisa menikmati makanan dengan minuman segar.

whatsapp image 2024 07 26 at 12.47.04 scaled
Nasi Ayam WKPS Durian III. (Foto: Zuhrie/BT)

Sementara, di rumah makan kedua, berada di Jalan Durian III, Warung ‘Kopi Pagi Sore’ (WKPS), juga menyediakan menu makanan berat seharga Rp15 ribu.

Dengan harga segitu, pelanggan di WKPS dapat menikmati sajian makanan berat, berisi nasi, satu potong ayam goreng, tempe orek, sambal dan sayur tumis.

Kedua makanan yang didapatkan dari dua warung makan itu pun cukup mengenyangkan. Cukup untuk porsi makan anak sekolah.

Saat ini, di Berau belum ramai para petugas partai maupun pemerintah daerah melakukan survei atas program prioritas presiden terpilih tersebut.

Sementara, di Pulau Jawa, program ini sudah terus berjalan, di kawal langsung oleh presiden terpilih dan wakilnya.

Bahkan, sekaliber menteri aktif saat ini turut turun tangan untuk mendapatkan data dari uji coba program tersebut. (*)