TANJUNG REDEB – Mahasiswa Profesi Ners ITKES Wiyata Husada yang berasal dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit di Kabupaten Berau, melakukan pengecekan kesehatan gratis dan senam hipertensi bagi para lanjut usia (lansia), di Posyandu Kenari, Gang Pada Idi, Jalan Milono, Kelurahan Gayam, Tanjung Redeb, Minggu (8/9/2024) pagi.
Layanan kesehatan tersebut, merupakan bagian dari program Stase Gerontik Institut Kesehatan (ITKES) Wiyata Husada Samarinda. Para perawat yang tengah menempuh program Profesi Ners, diwajibkan untuk terjun ke masyarakat dalam jangka waktu tertentu.
Ketua Tim III Stase Gerontik Puskesmas Kampung Bugis, Asrul Afrizal, mengatakan program tersebut diberikan lantaran hipertensi merupakan penyakit yang banyak menyerang kelompok usia lanjut.
“Ini memang jadi penyakit umum yang serang para lansia,” kata Asrul-sapaannya, saat dikonfirmasi awak berauterkini.co.id, usai kegiatan.
Dibeberkan, selain senam hipertensi bersama dengan 18 anggotanya melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu, seperti tekanan darah, tinggi badan dan berat badan.
Selain itu, para perawat asli “Bumi Batiwakkal” itu juga melakukan pemberian asupan makanan sehat gratis, seperti singkong, jagung, ubi rebus dan bubur kacang ijo.
“Ini sudah menjadi bagian dari asupan yang dianjurkan di dunia kesehatan,” katanya.
Asrul menerangkan, gaya hidup sehat seperti itu, dapat menambah kekuatan fisik dan kesehatan para lansia agar tetap produktif.
Sehingga dipesan agar program kesehatan tersebut tidak hanya berjalan sekali saja, namun dapat dilanjutkan ke kegiatan posyandu setiap pekannya.
“Ini harus berkesinambungan, agar hidup sehat itu bisa jadi gaya hidup,” tuturnya.
Pihaknya berterimakasih atas dukungan aparatur pemerintahan yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Harapannya, program senam hipertensi dan pengecekan kesehatan gratis dapat terus dilaksanakan.
“Alhamdulillah, kami dapat dukungan yang baik. Semoga ini bisa terus berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Lurah Gayam, Purwawijaya, mengaku senang dan mengapresiasi para perawat yang memberikan kepedulian terhadap para lansia di Kelurahan Gayam.
“Tentu kami sangat senang dan bahagia, karena ini program sosial yang memang kami butuhkan,” katanya.
Atas respon para warga sekitar pun, dianggap cukup menjadi bukti bila program tersebut disambut dengan baik. Diakui, beruntung lantaran program para mahasiswa tersebut ke daerahnya. Sebab tidak semua kelurahan mendapat program serupa.
“Tentu kelurahan kami ini beruntung dapat program ini, tidak semua dapat,” ujarnya.
Diharapkan, program tersebut berdampak terhadap taraf nilai kesehatan di masyarakat Gayam. Sehingga dapat berbuat semakin banyak untuk lingkungan sekitar.
“Terimakasih kepada teman-teman mahasiswa Profesi Ners ITKES Wiyata Husada Samarinda” ucapnya. (*)