Foto: Ketua DPRD Berau Madri Pani, kala ditemui awak Berau Terkini dikediamannya di Jalan Murjani 1, pada Rabu (15/2/2023). (Doc. Berau Terkini)
TANJUNG REDEB – Seiring terus majunya era digital di abad ini sudah menjadi hal pasti yang dimanfaatkan bagi semua kalangan untuk membranding diri. Khususnya lewat sosial media.
Sampai kini, sejumlah sosial media cukup banyak dimanfaatkan warga untuk mebangikan aktivitas mereka sehari-hari. Seperti instagram, facebook, hingga tiktok yang penggunanya hingga ratusan juta user yang tersebar di seluruh dunia. Mulai dari kalangan biasa sampai pejabat negara.
Bila mencontoh beberapa pejabat. Tentu pembaca tak asing dengan nama Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil. Dua pejabat itu bahkan bercentang biru. Penanda bila akun tersebut memiliki user aktif yang ingin tahu kegiatan pejabat tersebut.
Tak jarang, melalui informasi sosial media. Pejabat mendapatkan keluhan langsung dari masyarakat.
Sementara pada tataran legislatif. Puan Maharani bahkan diketahui memiliki dua akun yang terverifikasi yang tentunya digunakan untuk memperkenalkan diri kepada seluruh warga di republik ini.
Penilaian berbeda diberikan Madri Pani. Ketua DPRD Berau itu, memandang saat ini belum waktunya untuk aktif bersosial media.
Politisi NasDem tersebut memilih untuk lebih gencar turun langsung dan menggunakan dokumentasi pribadi untuk disimpan sendiri. Tidak untuk di publikasi.
“Belum waktunya saat ini. Saya lebih milih buat turun langsung. Kalau pun harus di foto, tidak untuk saya share,” kata Madri Pani, kepada awak Berau Terkini saat ditemui di Rujab Ketua DPRD Berau, pada Rabu (15/2/2023).
Langkah itu diambil, agar tak ada pihak manapun yang bisa mengukur gerak politiknya.
Meski ia meyakini, bila masyarakat dapat menilai dengan keaktifan dirinya untuk memberikan bantuan sosial maupun alat untuk pertanian secara gratis. Termasuk sumbangan kematian bagi yang dilanda duka.
Langkah itu sudah mulai berjalan sejak ia duduk pertama kali memegang pucuk pimpinan di DPRD Berau.
Ia menilai keliru, bila politisi baru muncul ke publik kala musim politik. Pasalnya di era saat ini masyarakat sudah dicerdaskan secara politik.
“Keliru kalau sekarang baru mau turun ke basis. Karena saya sudah gerak dari awal,” lanjut dia.
Meski secara pribadi, dia tetap akan menggunakan sosial media sebagai sarana kampanye.
Niat itu terujar, kala dia menyatakan sudah diajukan oleh partai untuk maju kembali dalam Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang.
“Saya pasti sudah kantongi restu partai buat bertarung di Pileg daerah,” ujarnya.
Dirinya pun tak menampik bila sudah mengantongi restu untuk maju menjadi kepala daerah sebagai Bakal Calon Bupati Berau.
Namun dia bilang, hal itu terlalu dini bila dibahas. Karena ia ingin menuntaskan pengabdian sebagai Ketua DPRD Berau hingga akhir masa jabatannya pada awal 2024 nanti.
“Saya tak mau buru-buru. Lebih baik gerak perlahan tapi pasti,” tegas mantan Kepala Kampung Gurimbang tersebut.
Reporter: Sulaiman