Foto: Ketua DPRD Berau Madri Pani
TANJUNG REDEB- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Berau, Madri Pani mengatakan, pemberian dana hibah partai menurutnya lebih baik dialihkan menjadi hibah untuk kepentingan kesehatan, dan pendidikan.
Walaupun, dana hibah partai yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan kegiatan kesekretariatan dan pendidikan politik bagi masyarakat dan kader politik.
“Partai kan sudah ada standarisasi yang sesuai dari pusat dan itu juga sudah dihitung,” ungkap orang nomor tiga di Bumi Batiwakkal itu, Minggu (1/10/2023).
Lanjutnya, jika perlu kedepannya tidak ada lagi permintaan kepada pemerintah pusat untuk mendapatkan hibah yang besar. Karena menurutnya, jika dana hibah tersebut digunakan sebagai hibah pembangunan akan jauh bermanfaat bagi masyarakat.
Madri mengakui, bahwasanya dana hibah ini memiliki tujuan bukan sekedar diberikan cuma-cuma salah satunya adalah melepaskan ikatan donatur-donatur besar, sehingga bisa betul-betul menyuarakan kepentingan rakyat.
Di samping itu, dengan bantuan kepada partai politik, kuasa publik atas partai politik melalui negara juga semakin menguat. Banyak kalangan pengamat politik melihat, sistem pendanaan yang transparan dan akuntabel pada hakikatnya adalah nilai tukar dari kepercayaan publik terhadap partai politik.
“Orang-orang disana kan lebih pandai,” katanya singkat.
Dirinya menambahkan, silahkan saja untuk didaerah yang menginginkan tambahan dana hibah.
“Saya tidak ingin berstatmen, kasian masyarakat bagaimana pandangan mereka nanti,” pungkasnya.
Menurut data yang dihimpun redaksi Berauterkini parpol yang memiliki kursi di DPRD di antaranya Partai NasDem (6 kursi), Partai Golkar (6 kursi), PPP (4 kursi), PKS (4 kursi), PDI-Perjuangan (3 kursi), Demokrat (3 kursi) PAN (1 kursi), Gerindra (2 kursi) dan Hanura (1 kursi). Sesuai dengan total suara yang didapat pada pileg tahun 2019 lalujumlah suara sah dikali dengan Rp 7.643.
Seperti suara sah yang diterima Partai NasDem sebanyak 22.379 suara, kemudian dikalikan dengan Rp7.643 maka hasilnya sebesar Rp 171.042.697.
Anggaran seluruh parpol untuk Partai NasDem dengan perolehan suara sah pemilu 2019-2024 sebanyak 22.379, mendapat anggaran sebesar Rp 171.042.697. Golkar dengan perolehan 19.346 suara sah mendapat Rp 147.861.478. Lalu PPP dengan 15.110 suara sah mendapat Rp 115.485.730.
Kemudian PKS dengan suara sah 14.833 mendapat Rp 113.368.619. Sementara, PDI-P dengan suara sah 10.402 mendapat Rp 79.502.486. Demokrat dengan suara sah 8.393 mendapat Rp 64.147.699. PAN dengan suara sah 8.288 mendapat Rp 63.345.184. Gerindra dengan suara sah 7.912 mendapat Rp 60.471.416 dan terakhir Hanura, dengan suara sah 3.834 mendapat Rp 29.303.262.
Jumlah ini sesuai denga nominal yang diserahkan pada tahun 2022 lalu. Untuk total bantuan keuangan yang dikeluarkan pemerintah adalah sebesar Rp 844.528.571. (adv)
Reporter: Dini Diva Aprilia