Foto: Ketua DPRD Berau Madri Pani

TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani mengapresiasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, karena sudah ada alat pencuci darah.

Dijelaskan Madri, langkah ini merupakan suatu kemajuan di bidang kesehatan. Masyarakat tidak perlu jauh lagi harus keluar daerah untuk mencuci darah, karena tidak semua masyarakat memiliki ekonomi yang stabil, jika mencuci darah. Meskipun di satu sisi, bisa di-handle BPJS Kesehatan, namun untuk ongkos perjalanan, tentu menjadi tanggungan pribadi.

“Ini langkah tepat. Demi kemajuan kesehatan di Berau,” katanya.

Ia mengungkapkan, sejak lama dirinya mengusulkan alat pencuci darah, yang disertai dengan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, agar alat tersebut bisa dioperasikan oleh ahlinya.

Dengan adanya alat tersebut, ongkos pengeluaran masyarakat dipastikan akan menurun.

“Tiket mahal, lewat darat tentu lama. Jadi bisa dengan adanya alat ini, pengeluaran bisa ditekan,” bebernya.

Politikus NasDem ini mengungkapkan, masyarakat sekarang sudah cukup tenang, namun untuk sistem pelayanan memang masih harus ada yang dibenahi, termasuk SDM di rumah sakit pelat merah tersebut.

“Memang ada beberapa fasilitas dan pelayanan yang harus dibenahi, sambil berjalan saja,” ucapnya.

Ia mengatakan, anggaran yang digelontorkan cukup besar untuk pengadaan alat cuci darah ini. Jadi jangan sampai mangkrak karena alasan tidak ada SDM yang bisa menggunakannya.

“Saya dengar, sudah ada SDM nya, makanya saya berharap, ke depannya, alat ini jangan sampai mangkrak,” tuturnya.

Ditambahkannya, masyarakat juga diharapkan bisa bersabar untuk masalah antrean. Karena masih minimnya peralatan dan SDM di rumah sakit tersebut. Namun secara perlahan infrastruktur kesehatan akan terus ditingkatkan.

“Jadi masyarakat juga harus bisa bersabar. Kecuali ada kesengajaan, silakan lapor kepada kami,” tutupnya.(*/adv)