MANCHESTER – Pemain berdarah Indonesia, Tijjani Reijnders, dikabarkan tinggal menanti pengumuman resmi terkait kepindahannya ke Manchester City dari AC Milan setelah menyelesaikan tes medis pada Minggu (8/6/2025). 

Laporan di Italia mengklaim, Tijjani Reijnders kini berada di hari terakhirnya sebagai pemain Milan. Tijjani mengaku sudah tidak sabar untuk segera diresmikan sebagai pemain Manchester City.

“Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” kata pemain Timnas Belanda itu dikutip BeritaSatu dari La Gazzetta dello Sport.

Kakak Eliano Reijnders ini menargetkan berpartisipasi pada Piala Dunia Antarklub bersama Manchster City.

“Saya sangat gembira. Dengan bermain di Piala Dunia Antarklub, saya bisa langsung mengenal rekan satu tim saya. Saat ini saya akan mempersiapkan diri untuk pertandingan hari Selasa (dengan Belanda) melawan Malta,” kata Tijjani Reijnders.

Manchester City dikabarkan telah mencapai kesepakatan senilai 59 juta Poundsterling atau sekitar Rp1,2 triliun untuk mendatangkan Tijjani Reijnders. 

Gelandang asal Belanda itu menjadi rekrutan besar pertama Pep Guardiola pada bursa transfer musim panas ini.

Menurut laporan jurnalis ternama Fabrizio Romano, kesepakatan pribadi antara Tijjani Reijnders dan Manchester City telah tercapai awal pekan ini. Saat ini, hanya tinggal proses administrasi akhir antara kedua klub sebelum transfer resmi diumumkan.

Kepergian Kevin De Bruyne yang meninggalkan kekosongan di lini tengah kreatif City, serta penurunan performa Ilkay Gundogan sejak kembali dari Barcelona, mendorong Guardiola untuk bergerak cepat di pasar transfer. 

Tijjani Reijnders yang berusia 26 tahun dinilai sebagai solusi ideal.

Pemain yang dinobatkan sebagai Gelandang Terbaik Serie A musim 2024/2025 itu tampil impresif bersama AC Milan. 

Kemampuannya dalam mengatur tempo permainan dan melakukan penetrasi ke lini pertahanan lawan sejalan dengan filosofi permainan Guardiola.

Dikenal akan kecerdasan taktis dan etos kerja tinggi, Tijjani Reijnders dianggap cocok dengan karakteristik gelandang ala Guardiola, yakni mampu melakukan penguasaan bola sekaligus memberikan dorongan serangan dari lini kedua.

Musim lalu, Tijjani Reijnders mencatatkan 15 gol di semua kompetisi, angka tertinggi sepanjang kariernya sejauh ini. 

Kontribusi ofensif dari lini tengah ini sangat dibutuhkan City, terutama ketika produktivitas gol dari gelandang semakin krusial.

Dengan hampir rampungnya proses transfer Tijjani Reijnders, Manchester City diprediksi akan melanjutkan belanja pemain, terutama untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan. 

Guardiola berambisi meremajakan skuad setelah musim melelahkan yang berakhir tanpa satu pun gelar, sekaligus memperbaiki kedalaman tim di sektor-sektor vital. (*)