BERAU TERKINI – Daerah Limunjan di Kecamatan Sambaliung dilirik Disbudpar Berau sebagai lokasi pembangunan creative hub.
Rencana pembangunan Creative Hub sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif di Kabupaten Berau saat ini masih berada pada tahap perencanaan awal.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, menyebutkan, fasilitas ini akan menjadi wadah bagi pengembangan 17 subsektor ekonomi kreatif di Bumi Batiwakkal.
Menurut Ilyas Natsir, Creative Hub akan berfungsi sebagai ruang bagi pelaku kreatif untuk berkarya, berkolaborasi, dan mengembangkan ide-ide baru.
Berbeda dengan pusat UMKM yang berfokus pada kegiatan usaha, Creative Hub akan berfokus pada penciptaan dan inovasi di bidang seperti seni pertunjukan, desain, kuliner, hingga kriya.

“Kalau UMKM itu fokus pada usaha dan produk, sementara Creative Hub adalah ruang ide dan kreativitas. Ada 17 sektor yang bisa dikembangkan, termasuk seni pertunjukan yang potensinya luar biasa di Berau,” ujar Ilyas.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyiapkan desain awal bangunan dan tengah meninjau sejumlah lokasi potensial untuk pembangunan.
Salah satu kawasan yang menjadi bidikan adalah Limunjan, yang dinilai memiliki prospek pengembangan wilayah cukup baik.
“Kita sudah membidik beberapa lokasi, dan Limunjan salah satunya. Kalau Creative Hub dibangun di sana, wilayah itu bisa ikut berkembang menjadi kawasan ekonomi baru,” katanya.
Namun, Ilyas menegaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan, termasuk pemetaan dan pencarian lahan yang sesuai.
“Masih kita bahas dan rencanakan. Lahan juga harus kita pastikan dulu, jangan terlalu mahal agar efisien,” tambahnya.

Selain mempersiapkan pembangunan fisik, Disbudpar Berau juga akan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya pengembangan ekonomi kreatif di Berau.
Tujuannya, agar masyarakat dan generasi muda memahami potensi besar 17 sektor ekonomi kreatif dan siap berpartisipasi.
“Kita ingin masyarakat semakin sadar bahwa ekonomi kreatif bukan hal sepele. Kalau dikelola dengan baik, ini bisa jadi motor baru pertumbuhan ekonomi daerah,” tuturnya.(*)

