TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih, menjanjikan konsep pelayanan administrasi publik yang mudah, cepat, efisien, terbuka dan akuntabel melalui pembangunan gedung baru Mal Pelayanan Publik (MPP) yang dimulai tahun ini.
Upaya peningkatan pelayanan publik itu dibuktikan dengan dimulainya pembangunan gedung baru MPP di Jalan Raja Alam, Tanjung Redeb.
Proyek itu pun telah mulai bergulir sejak Juni lalu dengan menelan APBD 2025 sebesar Rp13,9 miliar. Proyek ini juga dipastikan telah rampung dari sisi perencanaan yang dilakukan pada tahun lalu.
“Kami sedang bangun itu. Semoga ini jadi jawaban atas kebutuhan masyarakat,” kata Sri, Senin (7/28/2025).
Saat ini, Pemkab Berau juga baru meresmikan MPP yang diisi oleh 16 tenan dan digerakkan oleh DPMPTSP Berau.
Mini MPP tersebut merupakan wadah untuk mempopulerkan konsep pelayanan mudah yang sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.
“Kalau yang saat ini jumlahnya masih sangat terbatas. Ke depan, harus dimaksimalkan,” sebutnya.
Sri mengaku, Pemkab Berau sempat mewacanakan untuk membangun mini MPP tersebut di Pasar Sanggam Adji Dilayas.
Namun, setelah melalui pertimbangan matang, pihaknya membatalkan agenda tersebut.
Sebab, pemerintah ingin memberikan konsep pelayanan prima yang dapat membuat masyarakat dan calon investor nyaman saat mengurus berkas administrasi.
“Kalau di pasar akan banyak yang terganggu. Kami ingin tempat yang lebih nyaman,” sebutnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Berauterkini, gedung MPP nantinya akan dibangun dengan desain bangunan tiga lantai.
Lantai pertama dan kedua akan difungsikan untuk operasional Mal Pelayanan Publik. Sedangkan, lantai ketiga akan digunakan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Gedung tersebut diproyeksikan mampu menampung hingga 30 tenan yang memberikan berbagai layanan publik.
Namun, jumlah tersebut masih dapat berubah menyesuaikan kebutuhan setelah pembangunan selesai.
Kepala DPMPTSP Berau, Nanang Bakran, menyatakan, pihaknya telah menyiapkan konsep besar untuk bangunan baru tersebut.
Dia memastikan, setiap pengunjung yang ingin mengurus berkas pribadi maupun korporasi akan dibuat nyaman.
Selain gedung yang dilengkapi pendingin, nantinya akan ada kafetaria yang siap memanjakan waktu menunggu para pengunjung.
“Kita buat tempatnya nyaman, nanti ada kafetaria yang diisi sama UMKM lokal,” ungkapnya.
Dari laporan yang dia terima, gedung baru tersebut nantinya tak akan menjadi ruang indoor. Namun dirancang dengan konsep semi terbuka.
“Jadi angin bisa masuk, dingin pula. Bisa sambil istirahat santai di kafetaria nanti,” ujarnya.
Ke depan, dia berharap seluruh instansi yang memiliki program pelayanan langsung kepada publik agar dapat mempersiapkan SDM yang bakal mengisi setiap tenan MPP.
“Kalau yang sekarang, bisa mulai beradaptasi di MPP mini ini,” pesannya. (*/Adv)