Foto: Fitaria Dyah Maharani kala menyerahkan beasiswa bagi pelajar di Berau program dari anggota DPR RI Hetifah. 

TANJUNG REDEB- Berbekal semangat dan komitmen dalam meneruskan pengabdian ibunya, Fitaria Dyah Maharani pastikan diri maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) pada pemilu 2024 mendatang dari Partai Golkar.

Fita sapaan akrabnya, akan mencoba peruntungan pertamanya di Dapil 1 yakni Kecamatan Tanjung Redeb, guna meneruskan perjuangan ibunya Wakil Ketua I DPRD Berau Syarifatul Sya’diah, yang akan maju ke DPRD Provinsi Kaltim di Pileg mendatang

Meski belum banyak yang tahu mengenai sosok gadis kelahiran Malang Tahun 1998 itu. Namun kini, dalam setiap kegiatan sang ibu di tengah masyarakat, dirinya kerap turut serta mendampingi.

Berangkat dari sana, dirinya mulai tertarik dengan dunia perpolitikan. Bahkan, saat melanjutkan perguruan tinggi, Fita mengambil Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) di Universitas Brawijaya, guna menambah wawasannya.

Sekarang, Fita baru berusia 25 tahun, tapi pengetahuannya tentang politik tidak bisa diragukan. Maklum saja, ia besar dengan latar belakang kedua orangtua yang merupakan politisi senior di Berau, turut memberikannya keuntungan dan nilai lebih. Ilmu politiknya pun kian matang.

Untuk diketahui, Ibunya mantan Ketua DPRD Berau Periode 2014-2019, dan sekarang menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Berau. Sementara Ayahnya, Mustafa atau yang akrab disapa Cak Mus, juga merupakan mantan Ketua DPD II Golkar Kabupaten Berau.

Terdidik dari keluarga politisi, membentuk mentalnya dan kepribadiannya untuk mengikuti jejak sang ibu, mengabdikan diri kepada masyarakat melalui kursi legislatif.

Kehadirannya di sebagi Bacaleg, juga mewakili suara kaum milenial. Yang mana, aspirasi dari kalangan milenial belum terakomodir secara maksimal. Padahal, jika melihat data yang ada, kaum milenial di Kabupaten Berau cukup mendominasi.

“Ini adalah kesempatan saya untuk meneruskan perjuangan ibu saya di Dapil 1. Karena ibu saya akan berjuang di DPRD Kaltim,” katanya, Sabtu (26/8/2023).

Perempuan yang menjabat sebagai Sekretaris Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Berau, itu juga menyebut, sekarang adalah waktunya yang muda untuk berkarya di dunia politik. Sehingga, dapat membantu mencarikan solusi berbagai masalah di tengah masyarakat.

“Saya rasa sudah waktunya kaum milenial terjun ke politik. Dan ini juga bentuk pengabdian, untuk membantu menyelesaikan persoalan apa saja yang ada di Berau, dan mencari solusi melalui anggota DPRD,” terangnya.

Dirinya juga menyebut, salah satu yang akan menjadi fokusnya apabila mendapat kesempatan terpilih sebagai anggota DPRD. Selain menjalankan tupoksi yang telah ada di undang-undang, juga fokus pada pengembangan bakat dan hobi. Terutama dibidang olahraga.

Yang mana sejauh ini, olahraga di Bumi Batiwakkal belum mendapatkan fasilitas yang begitu memadai. Dengan fasilitas yang baik dan dukungan pembinaan yang memadai, dirinya yakin olahraga di Kabupaten Berau, akan menjadi berkembang dan menjadi daerah yang disegani.

“Ini yang akan menjadi prioritas,” ujarnya.

Selain itu, dirinya juga memiliki keinginan Berau memiliki event Sport Tourism. Yang mana turnamen internasional digelar ditempat wisata. Apalagi, Berau juga dikenal memiliki banyak wisata andalan, seperti Maratua, Derawan hingga Bidukbiduk.

“Anak muda juga harus mampu memaksimalkan potensi wisata dengan ekraf. Karen ini yang belum begitu terlihat. Begitu juga ruang yang dimiliki kaum milenial, juga cukup terbatas,” katanya.

Namun kata Fita, meskipun dirinya tampil mewakili milenial, dengan berbagai program yang ditujukan untuk pengembangan bakat dan hobi. Tetapi, dirinya juga harus peduli dengn pendidikan dengan kesehatan.

Karena salah satu tolok ujur kesejahteraan masyarakat Kabupaten Berau, yakni masyarakatnya harus sehat dan berpendidikan. Terlebih, dirinya banyak belajar kala mendampingi ibunya terjun langsung ke tengah masyarakat.

“Ibu adalah mentor saya. Dan Alhamdulillah, ibu dan ayah juga mendukung penuh keputusan saya untuk mendaftarkan diri sebagai Bacaleg DPRD Berau dari Partai Golkar di Dapil 1,” jelasnya.

Saat ini, Fita tengah disibukkan dengan berbagai kegiatan organisasi. Seperti organisasi KPPG Berau, IWAPI Berau, dan Arema Berau. Selain itu, dirinya juga dipercaya mengurus program beasiswa Anggota DPR RI Hetifah, untuk wilayah Tanjung Redeb.

“Calon peserta yang mendapat beasiswa dari Bu Hetifah itu saya bantu kepengurusannya. Tapi untuk wilayah Tanjung Redeb saja,” tandasnya.

Sementara itu, Syarifatul Syadiah selaku orang tua mendukung penuh keputusan putrinya tersebut. Menurutnya setiap pemimpin ada masanya, dan setiap masa ada pemimpinnya. Sudah saatnya, ada regenerasi untuk dirinya di Dapil 1.

Dia menilai, Fita sudah waktunya terjun ke dunia politik. Mengingat, ia juga memiliki ketertarikan terhadap dunia politik, dan sudah mendapatkan pendidikan dan bimbingan politik dari partai Golkar.

“Saya juga harus menyiapkan penerus di dunia poltik. Apalagi, Dyah sering ikut saya terjun ke masyarakat. Sudah banyak ilmu dan pengalaman yang didapatknya. Sebagai orang tua, sangat mendukung,” katanya.

Dia juga memastikan, kehadiran putrinya sebagai Bacaleg Golkar, bukan sesuatu yang dipaksakan. Mengingat perempuan yang juga merupakan Ketua DPD Ikapakarti Berau ini, maju sebagai Bacaleg DPRD Kaltim.

Menurutnya, keinginan anaknya tersebut, merupakan panggilan nurani untuk meneruskan perjuangan dirinya dalam mengawal aspirasi masyarakat di Dapil 1. Dengan latar belakang ilmu pendidikan Sarjana Ilmu Politik, sangat tepat dengan keputusan yang diambilnya.

“Saya kira langkah yang diambilnya sudah tepat. Juga menjaga suara pendukungnya Golkar atau konstituen saya agar tidak kocar kacir,” pungkasnya. (/)

Reporter: Hendra Irawan