Foto: Kegiatan bersih sungai yang dilaksanakan PT Beraucoal di Sungai Kelay bersama warga Kelurahan Sambaliung Jumat (10/06/2022).
TANJUNG REDEB, – Berbagai macam cara dilakukan warga dalam memperingari hari lingkungan hidup sedunia atau World Environment Day (WED) yang jatuh pada 5 Juni. Khusus di Kabupaten Berau, peringatan hari lingkungan hidup sedunia diperingati dengan melakukan kegiatan bersih sungai dan menanam pohon bersama PT Berau Coal dan masyarakat Sambaliung di Kelurahan Sambaliung, Jumat (10/6) sekira pukul 08.00 Wita.
Selain dihadiri oleh manajemen PT Berau Coal dan jajaran Muspika Sambaliung. Hadir juga dalam kegiatan yang di pusatkan di depan Keraton Sambaliung itu Sekretaris Kabupaten Berau, M. Ghazali yang mewakili Bupati Berau, Sri Juniarsih karena berhalangan hadir.
Di tengah kegiatan berlangsung, Lurah Sambaliung, Didi Mulyadi mengakui jika kegiatan yang dilaksanakan Berau Coal di wilayahnya tersebut sangat bernilai positif. Sebab, salah satu tujuan peringatan HLH ini, untuk menyadarkan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga keberaigan lingkungan.
“Kami mengucapkan terima kasih, dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Berau Coal di Sambaliung. Karena melalui kegiatan ini, dapat menyadarkan masyarakat dalam melindungi lingkungan, dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai,” katanya, kemarin
Didi Mulyadi menambahkan, kegiatan ini secara tidak langsung meningkatkan tali silaturahmi antar warga di lingkungan Kelurahan Sambaliung. Agar kedepannya, kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan dalam meningkatkan kebersihan lingkungan.
Menjaga lingkungan tetap bersih, ia telah meminta partisipasi pedagang kaki lima (PKL) maupun pelaku UMKM yang berdagang di sepanjang turap di Kelurahan Sambaliung untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, apalagi sampai membuangnya ke sungai.
“Ini langkah kecil untuk menjaga hal yang lebih besar. Karena dengan menjaga kebersihan lingkungan, akan memberikan harapan yang lebih besar,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekkab Berau, M. Ghazali mengungkapkan, kegiatan bersih-bersih sungai yang diinisiasi PT Berau Coal bersama masyarakat Sambaliung patut diapresiasi.
“Saya mewakili Pemkab Berau turut bangga dan memberikan apresiasi kepada Berau Coal maupun seluruh warga Sambaliung yang telah mendukung acara ini,” jelasnya.
Semoga kegiatan bersih-bersih sungai tersebut, lanjut Ghazali, tidak berhenti sampai di peringatan HLH itu saja. Tetapi, dapat menjadi program rutin setiap minggunya. Baik itu bersih sungai, maupun lingkungan sekitar rumah masing-masing. Agar budaya gotong royong dalam menjaga kebersihan, dapat kembali lestari.
“Saya kira ini bagus. Karena tujuannya menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Saya kira ini harus jadi program rutin di setiap Kelurahan, khususnya Sambaliung,” tuturnya.
Manager Community Base Development PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan, kegiatan hari ini sebagai wujud partisipasi Berau Coal dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia 2022. Di mana dalam peringatan itu, ada dua kegiatan, yakni kegiatan bersih bersih sungai, dan penanaman pohon bersama.
“Peringatannya ditandai dengan penanaman pohon bersama,” katanya.
Sebenarnya lanjut Hikmawati, bukan hanya dua kegiatan itu saja. Di wilayah Tepian Basui Kelurahan Sambaliung tersebut juga merupakan, wilayah binaan Berau Coal melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) dari PT Berau Coal, baik dari sudut pilar ekonominya, maupun dari pilar lingkungan.
Berau Coal kata dia, setidaknya sudah memberikan bantuan kepada 30 pelaku UMKM sejak tahun 2021 lalu. Tidak itu saja, pihaknya memberikan kontribusi berupa fasilitas kesehatan dan sanitasi dasar, penyediaan sarana kebersihan seperti tempat pembuangan sampah, dan penyediaan jamban sehat di sekitar tepian Sambaliung.
“Jadi pembuanganya tidak ke sungai, melainkan di darat. Sehingga kotoran atau sampah tidak mencemari sungai.
Adapun program kedepan, Berau Coal akan melakukan edukasi kepada pelaku UMKM di sana, untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan baik. Serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya masyarakat yang berad adi aliran sungai.
“Karena kegiatan hari ini, juga bertujuan untuk membersihkan sampah di sekitar sungai. Kami berharap, pelaku UMKM yang berjualan di sekitar sungai, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai,” terangnya.
Akan lebih baik tambah Hikmawaty, pelaku UMKM sebelum membuang sampahnya, lebih dulu memilah sampah mana yang masih bernilai ekonomi, dan yang tidak.
Seperti sampah plastik, kata dia, masih bisa dimanfaatkan untuk didaur ulang. Bahkan bisa menghasilkan keuntungan jika bisa dimanfaatkan dengan baik.
“Itu juga bisa bernilai ekonomis, dengan bekerjasama dengan bank sampah,” ungkapnya.(*)