M Ichsan Rapi alias Daeng Iccang, Sekretaris Komisi III DPRD Berau.
TANJUNG REDEB – Pendidikan moral menjadi poin penting yang mesti ditanamkan kepada para murid di tingkat sekolah wajib 12 tahun, sebagai modal anak menghadapi gempuran era digital dewasa ini.
Narasi tersebut disampaikan M Ichsan Rapi alias Daeng Iccang, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, tatkala ditemui awak berauterkini.co.id, di kawasan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Sambaliung saat menghadiri event pasca ujian sekolah.
Daeng Iccang mengatakan, saat ini meteri kurikulum sekolah sudah ada pembelajaran tentang pendidikan moral. Hanya saja, masih membutuhkan penambahan pendidikan yang tetap menjaga budi pekerti para murid.
Sebab, bila tidak ditingkatkan, maka akan berpotensi untuk kehilangan moral di tengah gempuran pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi yang semakin sukar terbendung.
“Itu yang penting, di tengah pengembangan pengetahuan umum, kalau akhlaq sudah bisa ditingkatkan, maka akan mempermudah dalam hidup bersosial,” kata Iccang, Kamis (21/12/2023).
Menurut wakil rakyat ini, saat anak lulus sekolah memang penting untuk memiliki nilai yang unggul di bidang pengetahuan umum, seperti ilmu pengetahuan alam dan sosial, kemudian ilmu eksak, hingga mahir berbahasa asing.
Di samping itu, ilmu yang dimiliki anak akan luntur bila tidak dibarengi dengan moral yang baik. Entah adab kepada orang yang lebih dewasa atau menyikapi teman sebayanya.
“Ilmu umum bukan tidak penting, tapi sayang kalau kalah dalam bidang budi pekerti,” ucap dia.
Iccang yang juga tergabung dalam Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA-UNHAS) Makassar, di Berau, menjamin setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Kampus Unhas yang berjuluk “Kampus Merah” tersebut.
“Kami, di IKA Unhas punya kemitraan dengan kampus. Kami masuk dalam bagian keluarga besar Unhas. Maka itu, kami bisa rekomendasikan murid untuk bisa menempuh jalur masuk PTN (Perguruan Tinggi Negeri) ,” ungkapnya.
Pesannya, pendidikan moral tidak hanya dibentuk di lingkungan sekolah, akan tetapi peran orang tua penting pula diberikan kepada anak.
Mulai dari pengawasan penggunaan gawai, hingga pendampingan kepada anak kala memiliki masalah secara pribadi. Membantu anak untuk mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi, melalui komunikasi intens kepada anak.
“Kawal tumbuh kembang anak, hingga dia siap untuk hidup mandiri di dunia kerja dan dunia pendidikan tinggi,” pesan Icaang. (*)
Reporter : Sulaiman
Editor : s4h